M. Reza: Pertamax Turbo Diluncurkan Bukan untuk Menghapus Premium

Untuk yang kedua kalinya saya bisa datang ke pameran otomotif terbesar di Indonesia. Setelah tahun sebelumnya diundang oleh Toyota dan Daihatsu pada GIIAS 2015, kali ini saya diundang oleh Pertamina untuk bincang bahan bakar terbaru yang baru saja diluncurkan, Pertamax Turbo.

Perkembangan bahan bakar di Indonesia emang menarik banget untuk disimak setelah muncul kompetitor dari Belanda dan Malaysia. Disamping itu juga sekarang udah banyak generasi menengah yang bisa membeli mobil baru dengan program LCGC. Uniknya, mobil-mobil murah ini malah sudah memiliki teknologi yang canggih dengan kompresi mesin tinggi di atas 11. Tapi banyak masyarakat belum memahami bahan bakar yang tepat untuk kendaraannya.

Read more

Teknologi Lahirkan Solusi Inovatif Perbaikan Jalan Tanpa Merugikan Ekonomi Warga

Permasalahan jalan rusak merupakan salah satu momok menakutkan bagi warga. Selain kemacetan, semrawut dan juga potensi kecelakaan semakin tinggi akibat perbaikan jalan. Alih-alih ingin jalan diperbaiki, malah menimbulkan masalah baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Sebagai salah satu contoh adalah perbaikan di Jalan Siliwangi Raya dan juga Jalan Pajajaran, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Read more

Warung Sambal Gila Pondok Pinang Favorit Kaum Hawa

Ceritanya saya sering pulang lewat Jalan Ciputat Raya Pondok Pinang. Tepatnya ada sebuah Warung Sambal GIla atau Sambal Setan kaki lima di seberang jalan Haji Muhi Pondok Pinang. Jalan ini memang terkenal macet karena salah satu alternatif jalan dari Ciputat Raya ke Jalan Veteran Raya Bintaro.

Nah, karena saking seringnya lewat warung ini, akhirnya semalam saya beli juga. Maksudnya sih cuma buat nyobain, gimana sih rasanya sambal Gila atau Sambal Setan? Apa iya bisa bikin sampai kesetanan. Warung ini juga dikenal dengan nama Warung Sagil singkatan dari Sambal Gila. Mirip sih dengan warung Sambal Setan yang sedang menjamur sekarang.

Read more

Heran, 3 Kali Makan Disini Kok Cuma 7 Ribu?

Warung nasi serba murah ini rasanya tidak murni berbisnis. Saya yakin pemiliknya lebih banyak bersedekah dengan membuka warung nasi yang banyak membantu para pekerja, ibu rumah tangga hingga tukang ojek yang mampir untuk sarapan dan makan.