Pemberdayaan Masyarakat Melalui Community Development Centre

IMG_20150123_083702Matahari mulai tinggi, kami lalu bergegas untuk mengunjungi beberapa program pemberdayaan masyarakat yang telah di gagas oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT). Salah satu yang kami kunjungi adalah ComDev atau Community Development di Maluk. Di Comdev ini disediakan beragam jenis bibit tanaman. Mulai dari tanaman buah seperti buah naga, markisa, jambu batu, belimbing, jeruk hingga sirsak di tanam di area seluas kurang lebih 1,7 ha, hingga bibit tanaman produktif lainnya seperti Jati dan Mahoni disediakan di ComDev ini.

ComDev ini didirikan selain untuk mempersiapkan kemandirian msayarakat pasca tambang juga mengajarkan masyarakat untuk bertani dan bercocok tanam dengan baik. Bahkan beberapa bibit yang dibudidayakan di ComDev ini nantinya diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang benar-benar memiliki lahan.

Read more

Apa Yang Sudah Dilakukan Newmont Sebelum Tambang Ditutup?

sumurpit

Ketika mengikuti training 7 Habits, Steven Covey satu hal yang paling saya ingat dan terpatri dalam diri saya adalah “Begin with the End in Mind” (Memulai Dari Hasil Akhir). Kalau diartikan secara harfiah mungkin agak membingungkan ya. Secara sederhana kita ini ingin menghasilkan hasil akhir seperti apa?

Jika kita berperan sebagai seorang ayah, maka apa sebetulnya yang ingin dikenal oleh anak-anak kita nanti? Jika kita berperan sebagai seorang ibu, bagaimana kita ingin dikenang oleh anak cucu kita nanti? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sebetulnya menjadi landasan “Begin with the End in Mind.”

Jika kita ingin dikenang sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab, maka mulailah untuk memberikan waktu yang adil bagi anak-anak antara pekerjaan dan waktu bermain bersama mereka. Jika kita ingin dikenang sebagai seorang ibu yang sabar, maka mulailah untuk menahan segala amarah meskipun si kecil melakukan kesalahan. Itulah yang akan mewujudkan tujuan kita hingga akhirnya nanti anak-anak kita akan mengenang kita sesuai dengan apa yang kita impikan di awal. Semoga….

Lalu apa sebetulnya yang diimpikan Newmont pada akhirnya nanti ketika meninggalkan langkahnya dari Kabupaten Sumbawa Barat?

Newmont sudah menjelaskan “Begin with the End in Mind” -nya yang dituangkan dalam visinya sebagai perusahaan tambang. Apa itu?

Read more

Membangun Pariwisata Maritim Dari Lombok Sumbawa

Foto: Generasi Desa Sade Yang akan mengembangkan Pariwisata LombokSumbawa/lucianancy.com

Setidaknya sekali seumur hidup, saya ingin sekali berkunjung ke Lombok. Perkenalan dengan Lombok, sudah dimulai sejak SMA sekitar tahun 2000. Salah seorang teman saya yang berasal dari Lombok, sebut saja Rijal, banyak sekali bercerita tentang kampung halamannya di Lombok.

Ibarat sebuah pulau, Lombok itu perpaduan antara keindahan pulau dewata Bali dan Kota Pelajar Yogyakarta. Selain karena keindahan alamnya yang masih alami dan konon lebih bagus dibandingkan dengan Bali, juga yang paling cocok buat para backpaker adalah biaya hidup yang hampir mirip dengan di Yogyakarta. Makanan di Lombok Sumbawa selain murah juga lebih terjamin kehalalannya karena sebagian besar penduduknya yang berasal dari Suku Sasak menganut ajaran Islam.

Maka, tak heran jika Rijal tak pernah tertarik ketika kami membicarakan tentang pulau dewata. Bisa jadi karena kampung halamannya lebih indah sehingga tak sedikitpun terpancar cahaya dari matanya ketika kami memperbincangkan pulau Bali. Baginya, keindahan alam di Lombok merupakan sebagian kecil surga yang berada di Indonesia.

Lombok tak pernah lekang dengan pulau Bali. Selain karena bersebelahan yang hanya dipisahkan oleh sebuah selat, juga kemiripan alam. Bahkan di Lombok pun memiliki salah satu tempat wisata pantai bernama pantai Kuta, Lombok.

Read more

Uniknya Gorila Bule di Taman Margasatwa Ragunan

taman primata ragunan

Iseng-iseng ajak anak saya ke Taman Margasatwa Ragunan, salah satu keinginan yang belum tercapai adalah mengunjungi Taman Primata Schmutzer (TPS). Taman Primata kelas dunia ini ternyata benar-benar memberikan kesan tersendiri bagi saya dan keluarga. Mulai dari penataan bangunan hingga koleksi primatanya. Sesaat ketika memasuki jembatan bercanopy saya seperti menemukan surga firdaus dengan air mancur yang membuat mata menjadi semakin teduh. Hijau daun dimana-mana sehingga membuat betah siapapun yang mengunjunginya.

Konsep TPS memang didesain sedemikian rupa agar primata didalamnya merasakan habitat aslinya di hutan. Salah satunya adalah kandang Gorila yang memiliki kompleks kandang lebih luas dibandingkan dengan primata yang lainnya. Maklum, dari ukuran tubuhnya saja sudah dua kali lipat dibandingkan dengan manusia. Dengan luas taman sekitar 13 ha, TPS ini cukup membuat keringat bercucuran. Memang masih cukup tertolong dengan pepohonan rindang yang menjulang. Jangan harap bisa membawa kemasan botol air mineral kesini. Tapi, jangan khawatir. Banyak tersedia air siap minum yang di tempatkan di area khusus agar tidak terkontaminasi. So, don’t worry to be thirsty.

Read more

Melihat Sekilas Pesantren Jagat Arsy BSD, Serpong

1

Dunia tak selebar daun kelor. Pepatah itu mungkin ada benarnya juga. Setelah hampir 10 tahun berpisah sejak lulus SMA, akhirnya saya dipertemukan lagi dengan seorang sahabat saya pada masa SMA. Dia saat ini mengabdi di sebuah pondok pesantren Jagat Arsy. Ternyata lokasinya hanya selemparan batu dari tempat saya mengajar kini di BSD juga.

Tertarik untuk bersilaturrahmi akhirnya saya berkesempatan untuk mengunjunginya disekolahnya. Beruntung saya bisa masuk dan jalan-jalan mengelilingi pondok pesantren dengan luas sekitar 2 ha. ini. Maskot Pesantren ini sepertinya adalah danau di tengah pondok yang membuat suasana menjadi lebih khidmat. Seperti di sebuah pedesaan dengan gubuk-gubuk jati kokoh pesis seperti di sebuah pondokan rumah makan.2

Read more

Sunset di Pantai Sambolo , Anyer, Banten

1

Dengan lensa kamera smartphone yang sudah lecet-lecet, saya terpaksa mengabadikan dengan berat hati keindahan sunset pantai Sambolo, Anyer, Banten. Hikss butuh kamera baru nih. Ini pertama kalinya saya ke Anyer…berasa kudet deh. Kebetulan setelah menjenguk adik saya yang baru saja di karuniai seorang puteri, saya memutuskan langsung berangkat ke Anyer.

Melalui jalan alternatif dari Serang Timur menuju jalan Taktakan. Ternyata jarak tempuh hanya sekitar 1.5 jam saja. Jika menggunakan GPS, jalur taktakan akan sangat mudah di ketahui. Oh yaa kenapa dinamakan taktakan? Taktakan sendiri kalau tidak salah berasal dari bahasa Sunda yang berarti tanjakan. Jalan alternatif ini memang cukup sempit sehingga tidak mungkin dilalui oleh bus besar. Jadi ketika berpapasan dengan truk medium pun saya harus berusaha perlahan sekali untuk berpapasan.

2

Read more