Hari ini (30/12) sepupu perempuan saya telah menikah dengan lelaki idamannya. Yang menarik adalah proses dibalik layar pernikahan. Ternyata gotong royong sesama keluarga dan tetangga di Prajekan, Situbondo, Jawa Timur ini masih cukup kentara. Terbukti dengan banyaknya orang-orang yang datang untuk membantu tanpa diberikan sebuah imbalan.
Semuanya bersatu padu mulai dari menyiapkan hidangan untuk tamu undangan hingga memasang tenda agar terlindung dari panas dan hujan.
Pemandangan ini terus terang memang sudah cukup langka di beberapa kota besar. Masing-masing keluarga di kota besar sudah lebih banyak mengandalkan event organizer ketika menghelat sebuah pesta. Memang tidak salah, namun nuansa kekeluargaan inilah yang terlihat indah khas warisan nenek moyang kita yang silih asih silih asuh dan silih asah.
Setelah semua dirasa cukup kemudian kami berdoa bersama agar pelaksanaan pesta pernikahan berjalan dengan lancar. Foto-foto kegiatan dalam artikel ini saya ambil malam hari sebelum pelaksanaan pesta pernikahan.
Kemudian setelah doa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama. Saudara, keluarga dan tetangga yang sudah bekerja sejak pagi makan malam bersama dalam satu gelaran tikar. Semua dimulai dari para lelaki yang lebih tua kemudian ibu-ibu yang lebih banyak berperan di dapur.
Salam hangat dan tetap sehat.