Malam tahun baru selalu identik dengan pesta kembang api. Jadi, untuk mendapatkan pandangan terbaik adalah di tempat yang tinggi. Ada dua spot menarik yang patut di kunjungi di daerah Bandung utara, cocok untuk dijadikan tempat menghabiskan malam pergantian tahun sambil menikmati taburan pesta kembang api kota Bandung.
Yang pertama adalah Warung Bandrek di Negla, sekitar p km dari terminal Dago. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Tahura (Taman Insinyur Haji Juanda) tinggal melanjutkan perjalanan dari terminal Dago-Tahura-Negla (Warung Bandrek). Dan yang kedua adalah kampung Cibengang, Ciburial Indah. Hanya sekitar 1 km dari Pondok Pesantren Al-Quran Babussalam.
Jalan menuju warung bandrek biasa dilalui oleh para mountain bikers. Apalagi jika saat weekend, warung bandrek selalu ramai di kunjungi. Masih di tempat yang sama terdapat cafe BHD, singkatan dari Bandung Herbal Dago. Menurut ayah saya, pemilik BHD adalah BJ. Habibie. Selain berfungsi sebagai cafe juga terdapat tanaman herbal yang dijajakan disana sudah dalam bentuk kemasan. Mulai dari jati Belanda, selai rosella hingga sirup rasa rosella.
Di cafe ini terdapat minuman rempah rosella selain bandrek juga. Ada beberapa saung yang tersedia dan lumayan cukup banyak menampung pengunjung. Tapi tentunya harus datang lebih awal jika ingin mendapatkan spot yang bisa melihat pemandangan kota Bandung.
Perkebunan di kanan dan kiri jalan membuat mata semakin sejuk. Apalagi jika naik sedikit lagi ke Sekejolang. View puncak bukit yang bisa memandang hampir 180 derajat permukaan kota Bandung dari atas bukit.
Tahu isi dan tempe mendoan bisa menjadi makanan pembuka yang hangat untuk melawan udara dingin. Selain terdapat lotek (gado-gado) ada juga minuman panas maupun dingin. Yang jelas, kehangatan makanan sangat lengkap menemani udara yang dingin. Secangkir kopi hitam panas pun bisa menemani beberapa saat.
I
Inilah tempat asyik yang sesuai untuk menghabiskan waktu dari hiruk pikuk dan keramaian kota. Jangan lupa bawa perlengkapan mantel hangat agar bisa bertahan lama hingga menyaksikan pesta kembang api.
Sajian diatas hanya bisa didapatkan di perkebunan organik Cibengang. Berbeda dengan warung bandrek. Tempat ini dapat disinggahi oleh tetangga dan warga kampung saja karena memang tidak dibuka untuk umum. Ketika kesana kami cukup berbekal beras, tahu, dan terong. Sisanya kami meminta tolong pada tetangga kami yang menjadi penggarap lahan organik. Sayurannya pun langsung dipanen dan diolah hingga bisa disajikan hangat-hangat di meja makan.
Jika dibandingkan dengan warung bandrek, view di Cibengang lebih menarik. Karena tidak terlalu banyak pepohonan rindang yang menghalangi pandangan. Lokasinya sama-sama di tempat yang cukup tinggi. Jika anda kesini harus berkenalan dulu dengan teh Mari yang menjadi juru masaknya.
Kami biasa menyebutnya botram. Menikmati nasi liwet kampung yang disajikan dengan lauk pauk sederhana yang dipetik langsung dari kebun. Selain terdapat kebun organik yang hasilnya dipasarkan ke beberapa supermarket, terdapat pula peternakan domba. Kotorannya digunakan sebagai pupuk kandang.
View ke sebelah timur masih ada beberapa perkebunan dan bukit-bukit yang cukup tinggi. Bandrek hangat nan menggoda selalu dijadikan sebagai welcome drink tiap kali bertandang ke perkebunan ini.
Kedua tempat tersebut sangat cocok untuk keluarga yang hendak menghabiskan malam tahun baru di Bandung Utara. Tak ada dugem atau mirasantika. Hanya menikmati pemandangan dan sejuknya udara yang bisa menembus hingga pori-pori kulit.
Dan yang terakhir jika memang ingin bermunajat semalam suntuk bisa saja mengunjungi Pesantren Al-Quran Babussalam. Lokasinya pun sangat nyaman. Keindahan Bandung bisa pula disaksikan dari sini meskipun hanya sebagian.
Salam Hangat
@DzulfikarAlala