Cara Mengatur Keuangan Bagi Fresh Graduate di Tahun 2023

Mengatur keuangan adalah salah satu kunci sukses kehidupan. Ada banyak orang yang hidupnya berantakan gara-gara tidak bisa mengatur keuangan dengan baik, ujung-ujungnya hidup dikejar-kejar utang.

Buat lulusan sarjana baru atau kerap juga disebut para fresh graduate, tantangan di tahun 2023 ini cukup berat gaes. Jangankan tahun 2023, tahun sebelum-sebelumnya aja udah berat. Alasannya karena harga kebutuhan pokok diperkirakan naik hampir 10% secara merata mulai dari makanan, minuman, rokok, ongkos KRL, tarif listrik, sampai dengan urusan bunga KPR pun akan naik secara serempak.

Kalau dihitung-hitung kenaikan harga seperti ini tuh sebenarnya bisa diprediksi gaes. Saat awal tahun, saat lebaran dan saat PNS pada naik gaji. Otomatis semua harga bahan kebutuhan ikut naik. Kayak pada gak rela kalau orang lain gajinya naik.

Nah, lalu gimana sih caranya supaya para lulusan baru sarjana ini hidupnya gak blangsak apalagi saat masih belum punya kerjaan? Ada beberapa tips yang harus kamu tahu sebelum merasakan gaji pertama berikut ini ya gaes;

Advertisement

Buat Bujet Pengeluaran vs Pemasukan

Salah satu kunci utama dalam keseimbangan kehidupan adalah pengeluaran harus lebih kecil daripada pemasukan. Pemasukan lebih besar daripada pengeluaran adalah impian semua orang. Kenyataannya justru sebaliknya gaes. Pengeluaran kok ya sering malah lebih besar daripada pemasukan.

Makanya supaya pengeluaran gak gede-gede banget, kamu perlu yang namanya membuat budget atau bujet pengeluaran. Contoh nih ya, kalau menurut para pakar keuangan, kalau pemasukan kamu lima juta rupiah per bulan, maka idealnya pengeluaran kamu sebulan tidak boleh lebih dari Rp2,5 juta per bulan. Artinya setengahnya bisa kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, jajan dan plesiran.

Mulai Investasi dari Awal Gajian

Investasi adalah kunci. Kesalahan awal para sarjana muda yang sudah pertama kali kerja adalah hidup foya-foya. Seolah baru punya pendapatan sendiri, akhirnya kalap beli ini itu cuma buat sekedar ngasih makan gengsi semata dan berasa harus terlihat kaya di depan orang-orang apalagi calon mertua.

Bagusnya gimana? Ya investasi dong. Yang paling aman banyak yang rekomendasiin nabung di reksadana meskipun memang untungnya gak sebanyak di saham. Tapi, saham juga gak bisa main-main kalau belum ngerti cara kerjanya.

Paling mudah ya beli saham sambil nabung. Jadi, nabungnya bukan ke bank tapi nabung dalam bentuk saham blue chip. Buat yang gak terlalu risau soal riba, bisa beli saham-saham perbankan seperti BBCA, BMRI dan bank-bank yang terkenal paling bagus pelayanannya serta paling banyak penggunanya.

Parameternya dari pelayanan satpamnya bisa terkenal punya standar yang bagus kayak Satpam BCA dan KRL. Mereka punya dedikasi meskipun jabatannya tidak sama dengan direktur tapi bersikap seperti layaknya direktur menerima nasabah prioritas. Nah, udah paham kan sampai disini gimana caranya pilih saham cara awam tapi bisa bikin cuan?

Bayar Utang Tepat Waktu Kalau Punya Cicilan

Buat yang punya utang, jangan sesekali menunda-nunda utang karena itu bisa jadi batu sandungan untuk mendapatkan rezeki yang lebih besar lagi. Jangan sampai gara-gara utang juga jadi putus hubungan tali silaturahmi dengan kawan apalagi keluarga.

Begitu juga dengan yang suka ngasih pinjeman utang. Harus jelas hitam diatas putihnya. Lebih baik kasih pinjeman dengan jaminan tanpa pakai bunga. Ini cara kekeluargaan yang mungkin bisa menengahi ribut-ribut soal utang yaa.

Kumpulkan Dana Darurat

Banyak yang juga gak sadar tentang rejeki non material seperti kesehatan. Kalau lagi sakit dan gak bisa cari uang mau cari pendapatan dari siapa? Nah, disitulah peran dana darurat ada. Namanya juga ban serep, ya dipakai kalau ada ban lain yang bocor. Jangan sampai gak punya ban serep. Bisa-bisa gak sampai ke tujuan yang diinginkan.

Begitu juga dengan hidup. Harus punya dana darurat supaya saat diperlukan gak repot pinjem sana pinjem sini dengan hati yang gak enak dan tidur gak nyenyak.

Idealnya dana darurat itu bisa mencukupi kebutuhan pokok yang 50% dari pendapatan tadi. Tapi untuk jangka waktu yang panjang. Kalau bujang paling tidak bisa mencukupi kehidupan pokok selama enam bulan. Kalau sudah tidak bujang alias punya keluarga atau tanggungan, bagusnya bisa mencukupi keluarga selama satu tahun penuh.

Nah, strategi dana darurat ini juga dipake buat yang mau usaha di awal-awal merintis. Kumpulin modal dan dana buat hidup selama satu tahun agar usaha bisa survive. Harapannya dana darurat gak kepake semua dalam setahun, dengan cita-cita bisnis bisa menghasilkan berkali-kali lipat dari pendapatan kerja sama orang.

Beli Asuransi Jika Punya Aset Berharga

Buat yang punya rumah atau kendaraan, baiknya memang diasuransikan. Tapi, ada juga yang berkeyakinan asuransi itu bisa diganti dengan sedehak dan amal jariyah. Selama sedekah dan amal jariah lancar dan ideal, Insya Alloh semua akan dilindungi oleh yang Maha Kuasa.

Biasanya nih sebelum bepergiaan juga biasakan untuk sedekah. Entah itu ke saudara sendiri yang memerlukan, anak yatim, dhuafa atau yang lainnya yang memang berhak untuk ditolong.

Plus jangan suka donasi pada pengemis di jalanan apalagi lembaga abal-abal yang cuma mau mengeruk keuntungan. Udah banyak contoh lembaga amal yang ternyata dididirkan untuk memperkaya para pengurusnya. Jadi, pastikan lembaganya memang amanah dan akuntable serta transparan dalam pengelolaan uang donasi.

Tetap Pada Rencana Awal Kamu Mau Hidup Seperti Apa

Pertanyaan yang cukup deep sebenarnya. Kamu mau hidup seperti apa sih di usia 20, 30, 40, 50 bahkan 60 nanti? Ini hanya kamu yang bisa menjawab dan yang punya cita-cita. Maka raihlah mimpi kamu tersebut dengan merencanakan grand kehidupan yang hendak kamu torehkan eciieeeeeh. Gw nulisnya kayak udah bener aja ya.

Namun, gw doain buat kalian semua yang fresh graduate. Paling tidak jangan jadi beban buat orang lain kalau kamu belum bisa memberikan banyak manfaat untuk orang lain.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.