Apakah kamu pernah merasa khawatir dengan kandungan formalin pada makanan yang kamu konsumsi? Meski formalin dilarang digunakan pada bahan makanan, masih banyak pedagang nakal yang menggunakannya untuk memperpanjang masa simpan produk makanan. Tidak hanya itu, formalin juga bisa digunakan untuk memperindah warna makanan yang kurang menarik.
Cara Mengecek Kandungan Formalin pada Makanan dengan Mudah dan Tepat
Mengonsumsi makanan yang mengandung formalin tentu saja berbahaya bagi kesehatan. Formalin dapat merusak organ dalam tubuh dan bahkan dapat menyebabkan kanker jika terus-menerus dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Sebagai konsumen yang cerdas, kamu harus tahu cara mengecek makanan berformalin atau tidak. Berikut adalah beberapa cara mudah dan tepat untuk mengecek kandungan formalin pada makanan.
Cara Mengecek Makanan Berformalin atau Tidak dengan Mudah
Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengecek makanan berformalin atau tidak. Berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa kamu coba:
1. Mengecek Bau Formalin
Salah satu cara termudah untuk mengecek kandungan formalin pada makanan adalah dengan mencium baunya. Formalin memiliki bau yang sangat khas dan mudah dikenali. Kamu bisa mencium bau formalin pada makanan yang dicurigai mengandung zat tersebut.
Namun, kamu harus berhati-hati ketika mencium bau formalin, karena zat ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Jangan terlalu dekat dengan makanan yang dicurigai mengandung formalin, dan pastikan kamu menghirup udara segar setelah menciumnya.
2. Melihat Warna Makanan
Formalin sering digunakan untuk memperindah warna makanan yang kurang menarik. Beberapa makanan yang sering dicurigai mengandung formalin adalah ikan, bakso, dan tahu. Kamu bisa melihat warna makanan yang dicurigai mengandung formalin. Jika warnanya terlalu terang dan tidak alami, kemungkinan besar makanan tersebut mengandung formalin.
3. Menggunakan Alat Tes
Ada beberapa alat tes yang bisa kamu gunakan untuk mengecek kandungan formalin pada makanan. Salah satu alat tes yang paling umum adalah tes kertas lakmus. Tes kertas lakmus bisa kamu dapatkan dengan mudah di toko-toko khusus alat tes.
Cara penggunaannya juga sangat mudah. Kamu hanya perlu mencelupkan kertas lakmus ke dalam air, lalu meletakkannya di atas makanan yang dicurigai mengandung formalin. Jika warna kertas lakmus berubah menjadi merah muda atau merah tua, kemungkinan besar makanan tersebut mengandung formalin.
4. Memeriksa Label Produk
Sebagai konsumen yang cerdas, kamu harus selalu memeriksa label produk sebelum membeli makanan. Pada label produk biasanya terdapat informasi mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk tersebut, termasuk bahan pengawet yang mungkin digunakan.
Ketika memeriksa label produk, pastikan untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa dan nomor izin edar (NIE) yang tertera pada kemasan. Nomor izin edar menunjukkan bahwa produk tersebut telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
Namun, kamu juga harus berhati-hati karena tidak semua produk yang terdaftar di BPOM bebas dari bahan berbahaya seperti formalin. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk memeriksa bahan-bahan yang tertera pada label produk dan jika ragu, sebaiknya hindari membeli produk tersebut.
5. Membeli Makanan dari Sumber yang Terpercaya
Selain memeriksa label produk, cara lain yang dapat kamu lakukan untuk memastikan bahwa makanan yang kamu konsumsi bebas dari formalin adalah dengan membeli makanan dari sumber yang terpercaya.
Membeli makanan dari sumber yang terpercaya, seperti supermarket atau toko yang memiliki reputasi baik, dapat mengurangi risiko membeli makanan yang terkontaminasi formalin. Selain itu, kamu juga bisa membeli makanan langsung dari petani atau produsen yang kamu kenal dan mempercayai kualitas produknya.