Berkat Cimol, Perempuan Cantik ini Bisa Sekolah hingga Bangku Kuliah

Menurut data UNICEF tahun 2016, ada sekitar 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama di Indonesia tak bisa melanjutkan sekolahnya karena berbagai alasan. Pasti tahu kan gan alasan klasik anak-anak putus sekolah? Iya, alasan klasik yaitu biaya.

Namun, dari sekian banyak anak-anak yang putus sekolah karena ketidakmampuan dalam soal dana, ternyata masih ada segelintir anak yang mau berusaha sendiri untuk membiayai sekolahnya. Salah satunya dengan cara berjualan cimol.

Percaya enggak sih gan, dari cimol ini ternyata bisa membuat perempuan cantik asal Banyumas ini bisa menyelesaikan kuliahnya? Iya, perempuan yang kini berusia 26 tahun itu adalah satu dari sekian banyak anak yang tak mau menyerah dengan keadaan. Ia berjualan cimol sejak SMP demi tetap berseragam dan mengenyam pendidikan.

Namanya Resika Caesaria atau akrab dipanggil Cika. Cika kecil harus mutar otak agar tetap bisa duduk di bangku sekolah di tingkat SMP. Bisa bayangin enggak gan bagaimana Cika punya pemikiran sedemikian dewasa pada usianya saat itu hingga harus tetap bertahan untuk sekolah?

Ternyata Cika bisa membuktikannya. Cika berjualan cimol sejak tahun 2005, saat masih duduk di bangku SMP. Berkat cimol itulah Cika bisa menyelesaikan pendidikan setingkat sarjana jurusan kesehatan.

Memang gan, perjalanan Cika tak mudah, namun terus dilakoni secara telaten hingga menghasilkan buah yang tak diduga sebelumnya. Cika malah kini sudah berhasil merenovasi rumah dan membeli kendaraan dari hasil jualan cimol.

Hebatnya lagi, Cika tak lantas jumawa dengan kesuksesannya. Cika sadar bahwa banyak orang yang mengalami nasib serupa pada saat seusianya. Atas dasar itulah Cika membuka kemitraan cimol dengan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.

Kesuksesan Cika tak bisa dipandang sebelah mata. Dari modal Rp 120 ribu, kini rata-rata Cika punya omzet Rp 90 juta per bulan dari 50 ribu cimol yang diproduksi setiap harinya.

Menurut ane, perempuan cantik asal Banyumas, Jawa Tengah, ini termasuk langka. Selain cerdas dan cantik, dia juga peduli sesama. Cika menyeleksi sendiri mitra bisnisnya. Ia pun tak asal terima saja mitra bisnisnya, karena tujuannya bermitra adalah menolong golongan menengah ke bawah terutama mereka yang pengangguran.

Cika bahkan kini sudah memiliki sekitar 72 mitra bisnis. Dan rata-rata semua merasa ditolong oleh Cika. Bahkan ada mitranya yang bercerita pada Cika bahwa ia bisa membiayai kuliah ketiga anaknya. Sungguh luar biasa. Efek dominonya terasa hingga keluarganya.
Waralaba Cika ini termasuk unik juga gan. Soalnya yang keluar duit bukan mitranya, melainkan Cika yang harus menyiapkan uang Rp 4-5 juta untuk satu mitra. Makanya ia sangat selektif hanya bermitra dengan kalangan yang tidak mampu untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Cika mengaku tidak banyak mengambil untung dari mitranya. Cika hanya mengambil untung dari bahan baku yang diolah bersama empat orang karyawannya. Jadi, 72 mitra yang sudah bekerja sama, wajib mengambil bahan baku dari Cika. Cika malah tak pernah khawatir jika mitranya menyeleweng dan membeli bahan baku dari tempat lain. Cika selalu meluruskan niatnya untuk menolong orang lain dan menyerahkan perbuatan mitranya yang nakal pada Allah SWT.

Kisah Cika ini semoga bisa mendorong anak-anak putus sekolah lainnya untuk tetap berusaha semaksimal mungkin agar tetap bisa bersekolah. Jangan sampai putus harapan dan putus semangat karena alasan tidak memiliki biaya.

Dari cimol yang dianggap jajanan remeh temeh ternyata berhasil menyekolahkan Cika dan menguliahkan anak-anak lain sehingga masa depannya lebih cerah dan menjanjikan. Jajanan dengan bahan dasar tepung ini juga termasuk sangat populer di berbagai daerah termasuk di Jakarta. Cimol asal Bandung bukan hanya jajanan enak tapi juga menjadi jalan untuk mengubah nasib Cika dan anak-anak Indonesia lainnya.

Nah, buat agan-agan yang punya teman, saudara atau tetangga inspiratif lain seperti Cika ini bisa mendaftarkannya dalam SATU Indonesia Awards 2017 yang masih terbuka hingga 10 Agustus 2017, karena program ini memberikan apresiasi dan pembinaan lanjutan bagi para generasi muda yang punya kegiatan yang berdampak positif bagi orang sekitarnya.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.