Salah satu keunggulan Blackberry yang paling saya suka adalah keypad qwerty yang memudahkan saya untuk melakukan live twit ataupun mengetik sebuah artikel pendek dalam sebuah postingan blog.
BlackBerry juga yang membuat saya menjadi memahami bagaimana mudahnya posting di blog secara mobile kapanpun dan dimanapun. Dari BlackBerry juga saya jadi tahu bahwa begitu mudahnya mengirimkan email hanya dengan menggunakan genggaman handphone pada saat itu.
Kenangan-kenangan itu membuat saya teringat ketika menggenggam BlackBerry keyone yang akan dirilis pada minggu ini di Indonesia. Dari segi bentuk, mengingatkan saya pada desain handphone Sony Ericsson. Kokoh, kuat tapi tetap stylish.
Untuk urusan processor BlackBerry Keyone ini sudah dilengkapi dengan snapdragon 625 sehingga mensejajarkan dengan beberapa prinsip lainnya seperti asus Zenfone 3, Samsung Galaxy C7, atau beberapa seri Xiaomi Redmi 4 Pro.
Untuk urusan kamera BlackBerry Keyone ini sudah dilengkapi dengan kamera belakang 12 megapixel f/2.0 yang sudah pasti memberikan kesan bokeh pada foto yang diambil plus dual tone flash LED yang membantu pencahayaan pada ruangan gelap.
Saat mencobanya di dalam ruangan gelap memang terlihat sekali keunggulan kamera dari BlackBerry Keyone ini. Hasilnya hampir setara dengan ponsel dual kamera yang dibawa oleh salah satu orang teman saya meskipun memang tingkat bokehnya memang tidak sama.
Namun dari performa kameranya saya rasa hasilnya cukup bagus terutama pada kondisi ruangan yang kurang cahaya atau temaram.
Namun yang menjadi masalah adalah Jika kamu menggunakannya untuk bermain game misalnya game mobile Legend. Posisi landscape yang seharusnya bisa digunakan dengan nyaman oleh kedua tangan akan menjadi sedikit terganggu karena keberadaan keypad qwerty.
Ini mungkin yang memang tidak cocok bagi para gamer untuk menggunakan BlackBerry Keyone ini. Saya pun jadi merasa canggung untuk menggunakan handphone ini dalam kondisi landscape karena saya memang sudah terbiasa dengan menggunakan handphone yang memiliki layar penuh.
Namun keunggulannya meskipun handphone ini menggunakan keypad tapi layarnya masih cukup lebar sehingga saya pikir ya memang cukup pas dengan posisi keypadnya yang tidak terlalu lebar.
Yang paling saya suka dari BlackBerry Keyone ini adalah bagian belakangnya dengan pola atau pattern seperti beberapa handphone premium. Ketika menggenggamnya pun terasa sekali sangat kokoh dan tidak licin.
Untuk desain kamera di bagian belakangnya memang terkesan old stylish. Namun itu yang menjadi keunikan dari BlackBerry Keyone ini. Biasanya orang sudah mulai suka dengan barang-barang dengan desain retro termasuk handphone.
Ada hal lain yang membuat kamu menjadi nostalgia dengan BlackBerry Keyone ini. Blinking lamp yang menjadi trade mark dan keunikan BlackBerry sehingga kamu tidak perlu mengusap layar atau menghidupkan layar untuk mengetahui apakah ada pesan baru yang masuk atau notifikasi yang perlu kamu baca.
Saya baru sadar bahwa blinking lamp ini ternyata bisa meminimalisasi penggunaan baterai karena semakin sering layarnya dihidupkan maka konsumsi baterai pun akan semakin besar. Dengan cara ini ternyata BlackBerry Keyone cukup berhasil untuk membuat baterainya menjadi lebih tahan lama. Coba lagi ukuran baterainya kini sudah mencapai 3505 mAh yang bisa tahan seharian penuh dengan penggunaan normal.
Saat saya menggunakannnya untuk pertama kali saya tidak merasa canggung karena BlackBerry ini sudah menggunakan sistem operasi Android terbaru. Desain antarmukanya simpel dan menarik sehingga lebih mudah untuk mengoperasikannya.
Perbandingan ukuran Blackberry Keyone dengan iPhone X
Spesifikasi Blackberry Keyone
Buat kebutuhan kerja dan berurusan dengan content writer, ponsel ini layak untuk diandalkan. Harganya memang sedikit lebih mahal dengan ponsel lain yang memiliki spesifikasi tidak terlalu jauh.
Untuk soal harga, Blackberry Keyone ini jual dengan harga antara 8.8 juta hingga 9.5 juta di beberapa marketplace seperti Blibli dan Lazada. Namun, bocoranya ada paket bundling dari XL yang bakal menjual Blackberry Keyone ini dengan harga gratis alias gak perlu bayar sama sekali tapi pelanggan wajib menggunakan layanan XL selama 2 tahun. Worth it banget kan?