10 Langkah Cara Praktis Membuat Konten Viral

Indikator konten viral itu apa sih sebetulnya? Nah, berangkat dari pertanyaan itu akhirnya saya mendaftar pada salah satu workshop yang diselenggarakan oleh Zetta Media di Margonda Depok. Saya tertarik untuk mengikuti workhsop making viral content ini karena sebelumnya sudah pernah membaca postingan membuat viral content mas Jarwadi tentang workshop yang sama namun dengan narsum yang berbeda.

Kali ini Zetta Media menurunkan Managing Editor Trivia, mbak Resty Amalia dan juga mas Brilliant Yotenega yang juga merupakan CEO Zetta Media. Sempat agak kesulitan juga ya mencari lokasi acara, ternyata pintunya nyempil dengan toko refill tinta printer. Meskipun hujan deras, acara tetap berlangsung hangat. Beberapa blogger yang datang pun saya kenali seperti mas Febriyan Lukito dan mbak Caroline Adenan yang dikenal juga sebagai beauty blogger.

Baca juga: Dulu Jualan Emperan Kini Jualan di Rumah Seharga 1 M

Cara Membuat Konten Viral ala Trivia.id

Oke, jadi acara ini ternyata hanya membatasi 40 orang saja. Beruntung saya cepat mendaftar. Sebagai anak socmed, pasti tau dong segala hal yang wara wiri di timeline social media. Tanpa pikir panjang akhirnya saya mendaftar. Cuma pengumuman pesertanya itu yang mefet banget. Baru di annouce hari Sabtu siang. Itupun melalui email pribadi, yak ilah masa imel kantor wkwkw. Kalau dimention di facebook satu-satu juga pasti repot kan hahaha.

Nah, karena sudah mendaftar dan tidak mau mengecewakan yang mengundang, akhirnya saya datang. Lumayan lah jaraknya cuma 20 km aja dari rumah. Apalagi lokasinya sangat strategis dekat dengan Depok Town Square alias DETOS, Jalan Margonda Raya. Celakanya pas pulang kejebak macet panjang hahahaha.

Karena sempat nyari-nyari dulu tempat acaranya, saya datang terlambat. Lumayan ribet juga kalau cari alamat disaat guyuran hujan. Untung banyak abang Gojek yang sedang berteduh di emperan toko. Jadi, saya tinggal bertanya pada abang Gojek baik hati yang memberikan saya arah jalan menuju Code. Kirain saya Code ini sebuah Cafe, ternyata ini ruang komunitas. Jadi, ruangannya cukup luas dan pas banget buat berbagai acara. Cuma memang itu, pintu masuknya nyempil jadi perlu sedikit usaha ya dik untuk mencarinya.

Saat datang, CEO Zetta Media mas Brilliant Yotenega sudah memberikan pembukaan. Sementara saya masih sibuk menata diri karena abis kehujanan. Sambil mencari-cari wifi gratisan, saya memerhatikan apa yang tengah disampaikan oleh mas Yotenega ini.

Jadi apa sih sebenernya Trivia.id ini. Situs ini ternyata sebuah portal yang menceritakan kisah inspiratif dan berita positif dari lingkungan sekitar kita. Target pembacanya sangat muda sekali antara 18 – 25 tahun. Ya, saya termasuk juga lah ya hahahaha. Tema-tema tentang cinta dan drama Korea ternyata banyak diminati para pembaca Trivia. Nah, salah satu penulis yang udah mahir banget dengan viral content salah satunya di Trivia adalah Resty Amalia.

Coba deh kamu cek artikel yang trending di Trivia. Mayoritas semua merupakan hasil buah tangan Resty. Jangan-jangan penulis Trivia cuma Resty semata? hahahaha. Enggak lah ya. Resty memang piawai memilih judul yang eye catchy sehingga mengundang klik dan share. Artikel yang shareable inilah yang dimaksud dengan viral content. Semakin banyak di share maka artikel itu akan semakin viral.

Indikator viral content itu apa? Nah bisa lihat nih workshop yang diikuti oleh mas Jarwadi bersama Olie Salsabela yang ramai karena udah lepas jilbab di blognya mas Jarwadi. Saya aja belum pernah ketemu sama Olie pas cantik-cantiknya waktu masih pake jilbab. Jadi deg deg ser deh kalau ketemu pas udah gak pake jilbab hahahaha #abaikan.

Viral content di blog memang sangat berbeda karakternya dengan viral status di social media. Viral status bisa langsung meledak terutama jika menyangkut keluhan, sesuatu yang baru, hingga cerita inspiratif yang berulang meskipun settingnya berbeda tapi inti ceritanya sama. Nah, ini yang membedakan viral content di blog dengan di status. Viral content di blog atau portal itu ternyata ada proses kreatif di baliknya. Mulai dari research keyword hingga membuat mind mapping.

So, dibilang mudah sih enggak. Tapi dibilang sulit juga enggak. Buat para blogger yang akrab dengan social media hanya tinggal mencari celahnya saja bagaimana menjadikan tulisan kamu menjadi sangat viral. Namun itu semua memang berasal dari riset sederhana dengan menggunakan beberapa tools seperti mbah Sumo (Buzzsumo-berbayar tapi bisa trial 14 hari), mbah Google (Google trends), dan meneliti serta mengamati perbincangan di sosial media. Bagaimana, mudah bukan?

Ya, kalau cuma riset keyword viral sih gampang dengan tools tersebut. Yang susah bagaimana mengaplikasikannya dengan judul dan content yang menarik. Jangan sampai judulnya udah bombastis tapi isinya biasa aja. Nah, ini yang bakalan banyak menuai kekecewaaan.

Beberapa judul yang viral khas Indonesia itu kebaca banget sih polanya. Kamu ngerasain juga enggak?

  • Terungkap
  • Terkuak
  • Inilah
  • Begini
  • Begitu
  • Ternyata! (Dengan mata membelalak ala sinetron)

Apalagi di belakang caption facebooknya ada pesan pesan sponsor seperti ini

  • Sebarkan jika masih peduli
  • Like dan katakan amiiin, sebarkan!
  • Sebarkan supaya orang mendapatkan manfaat yang sama
  • Sebarkan agar tidak celaka
  • Sebarkan jika masih punya iman

Judul seperti itu gak dilarang sih sebetulnya. Cuma udah mainstream banget dan banyak yang kecewa dengan isinya. Nah, ada baiknya sekarang malah fokus aja untuk memperbaiki isinya. Content yang paling viral menurut mbah Sumo itu punya beberapa elemen seperti di tabel dibawah ini. Ini riset tahun 2015 yah. Jadi bisa aja berubah trendsnya pada tahun 2016 tapi jangan khawatir karena perubahannya tidak akan terlalu banyak dan tidak akan terlalu besar pergeserannya.

Viral content yang paling laku di sosial media itu adalah yang bisa mengaduk-ngaduk perasaan pembacanya. Ya kayak lagu mellownya Adele atau Raisa yang laris manis jadi hits di Youtube. Dari pilihan lagu aja bisa ketebak apa sebetulnya yang paling disukai pembaca dari Indonesia. Iya, gak jauh-jauh dari tema Cinta dan Drama Korea kalau kata Resty.

Kalau kamu enggak ahli banget sebetulnya gak perlu dipaksain kok nulis tentang cinta atau Drama Korea. Tapi kalau punya pengalaman putus cinta itu biasanya cepet banget tuh nulisnya hahahah dan pasti viral karena pasti ada aja yang punya pengalaman serupa. Jadi, kalau putus cinta bersyukurlah, setidaknya masih bisa dibikin sebuah cerita viral meskipun endingnya tidak bahagia hihihihi.

Contoh Judul Konten Viral di Trivia

Ada pertanyaan bagaimana jika blogger menulis dengan gaya yang sama untuk media yang berbeda. Nah, gini ya. Setiap media pasti punya visi dan misi yang berbeda. Tentu juga punya ciri khas yang sudah menjadi identitas media tersebut. Jadi blogger gak bisa terlalu over confident menulis dengan gayanya sendiri di media orang lain. Kecuali ya di blog sendiri. Pasti udah bebas banget itu mah.

Buat blogger yang mau menjadi kontributor di media lain tentu harus mengenal dan minimal mengikuti gaya yang ada dengan media yang dituju. Ibarat tukang review, udah pasti dong content disesuaikan dengan siempunya job. Jadi, beradaptasi dengan media itu sangat penting. Justru ini benefit blogger karena bisa belajar berbagai gaya menulis dari media yang berbeda.

Salah satu pertanyaan saya adalah bagaimana caranya membuat judul yang viral namun tetap merujuk pada ketentuan google 65 karakter. Google bukan tanpa alasan menerapkan batas 65 karakter. Karena nanti di pencarian, untuk judul-judul yang panjang bahkan hingga dua kalimat bisa terpotong. Nah, triknya menurut Resty, tempatkan keywordnya di 65 karakter pertama sehingga saat di pencarian tidak terpotong dan dapat bisa ditangkap pesan yang ingin disampaikan.

Penggunaan angka juga masih tricky banget. Konten yang cukup mendapat respon pembaca itu dengan menggunakan angka ganjil. Misalnya:

  • 7 Cara Cepat Menaklukkan Perempuan Mandiri
  • 7 Cara Cepat Melupakan Mantan
  • 7 Alasan Perempuan Mandiri Itu Layak Dinikahi

Buat blogger yang gak suka dengan gaya angka ini gak perlu diikuti 100 persen kok. Yang jelas coba saja berekspresimen mana konten yang paling clickable apakah judul yang menggunakan angka atau tidak. Kalau saya sendiri sih sangat bergantung pada audience blog kita. Disitu pasti terlihat usia dan latar belakangnya. Untuk pembaca diatas 30 tahun mungkin udah gak terlalu terkecoh dengan angka seperti ini. Tapi untuk usia dibawahnya masih layak lah untuk dicoba.

So, pada akhir workshop para peserta langsung praktik diruangan yang cukup hangat-hangat kuku. Untunglah habis turun hujan jadi gak terlalu berasa di sauna yah hahaha.

Terima kasih banget buat Resty Amalia yang sudah berbagai bagaimana cara membuat viral content dan mas Brilliant Yotenega yang sudah mengumpulkan blogger untuk sama-sama belajar dan berdiskusi.

Hikmah yang bisa diambil dari pertemuan ini adalah “Kenali Audience Kamu” karena tidak semua trik dan tips viral ini benar-benar cocok untuk pembaca blog kamu. So, teruslah belajar dan bereksperimen. Kalau mau ajak saya jalan-jalan udah tau kan harus hubungi saya kemana?

Ringkasan

  1. Riset Keyword Dengan Menggunakan Tools
  2. Fokus Untuk Membuat Judul Yang Menarik Pembaca.
  3. Tempatkan Keyword di 65 Karakter Pertama Dalam Judul
  4. Sebutkan Target Pembaca di Judul (Perempuan Mandiri, Perempuan Kuat, Ingin Sukses?, dll)
  5. Gunakan Gambar Yang Menarik
  6. Listicle Article Paling Banyak Disukai Pembaca
  7. Content Listicle Minimal 7 atau diatas 7 poin, agar pembaca tertarik. Gunakan angka ganjil.
  8. Buat Subtitles Sebagai Guidelines Kemudian Dijabarkan Dengan Lugas dan Tetap Menarik.
  9. Proofread
  10. Publish

[Tulisan ini pernah tayang di blog yang sama namun dengan sedikit perubahan dan penyesuaian judul]

10 pemikiran pada “10 Langkah Cara Praktis Membuat Konten Viral”

  1. Ya, terima kasih dengan artikelnya yang viral banget. Tentu banyak yang suka, khususnya yang ingin bisa membuat artikel viral. Menulis artikel jenis apa pun adalah suatu ketrampilan. Artinya, itu harus dibangun dari angka 0 sampai sekian puluh persen terampil menulis artikel viral. Jika ada yang otodidak, ya itu hanya satu dua orang. Lainnya harus melalui proses.

    Balas
  2. Bikin konten viral seperti ini Tentunya butuh pengalaman dan jam terbang juga ya Kak Dzul. Dan ahli juga dalam membaca tren yang terjadi di dunia offline. Keren workshopnya ini 🙂

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.