Meskipun sudah tersedia vending machine di masing-masing stasiun MRT Jakarta, tapi setelah diperhatikan masih banyak juga lho penumpang yang transaksi secara manual di loket.
Cara isi ulang (top up) kartu single trip MRT Jakarta lewat mesin otomatis sebetulnya mudah banget kok. Proses pembeliannya juga bisa dilakukan secara mandiri. Jadi, tidak perlu antre terlalu panjang di loket.
Nah, cara isi ulang ini penting banget kamu ketahui lho. Soalnya MRT Jakarta sudah masuk fase 2 pembangunan. Gak lucu juga kan, pas fase 2 diresmikan kamu masih belum paham cara isi ulang lewat mesin secara otomatis. Ini bisa jadi solusi kalau penumpang sedang padat.
Setiap stasiun rata-rata mengoperasikan dua sampai dengan tiga mesin otomatis. Sementara di Stasiun Lebak Bulus malah ada satu mesin yang khusus digunakan untuk isi ulang saldo saja. Jadi, untuk yang melakukan pembelian dan isi ulang bisa menggunakan mesin yang berbeda.
Syarat Top Up Kartu Single Trip MRT Jakarta
Kartu Single Trip MRT Jakarta
Uang untuk membayar ongkosnya
Cara Top Up Kartu Single Trip MRT Jakarta
Simpan kartu di tempat yang disediakan. Cukup simpan aja tidak perlu dimasukkan ke mesin.
Pilih stasiun tujuan.
Siapkan uang pecahan sesuai dengan ongkos ke stasiun tujuan.
Masukkan uang ke mesin otomatis satu per satu.
Cetak struk jika dibutuhkan.
Ambil kartu single trip dan sudah siap untuk digunakan.
Nah, video pendek ini menjelaskan cara isi ulang saldo atau top up tiket single trip MRT.
Sayang kan, kalau sudah banyak mesin otomatis tapi gak digunakan.
Mesin otomatis yang tersedia di Stasiun MRT hanya bisa digunakan untuk pengisian atau pembelian Kartu MRT yang dikeluarkan oleh PT MRT Jakarta.
Jadi, mesin otomatis tidak bisa digunakan untuk isi ulang atau top up saldo kartu non tunai seperti E-money, Flazz dan yang lainnya.
Isi ulang kartu non tunai bisa dilakukan di mesin ATM bank masing-masing atau di mini market yang memiliki mesin EDC.
Jangan khawatir, karena biasanya pada saat jam kerja, di setiap stasiun MRT selalu ada petugas dari masing-masing bank yang menawarkan untuk top up saldo sekaligus melakukan penjualan kartu non tunai.
Nah, untuk top up saldo biasanya dibatasi hanya Rp20 ribu saja. Tapi, kalau kamu punya kartu debit, bisa numpang menggunakan kartu EDC untuk pengisian saldo.
Kartu non tunai pun dijual dengan harga yang terjangkau. Rata-rata kartu non tunai yang dijual di Stasiun MRT dijual dengan harga sekitar Rp40.000. Biasanya sih sudah termasuk saldo sekitar Rp10 ribuan. Tapi ada juga yang dijual belum termasuk saldo, jadi harga jual adalah harga penjualan kartunya saja.
Oke, segitu aja penjelasan tentang Cara Top Up Kartu Single Trip MRT Jakarta. Isi ulang saldo jadi lebih mudah kan?
Kalau masih ada yang kurang jelas, silakan meninggalkan pertanyaan di kolom komentar di bawah ini ya gaes.