Langka! Jalan-Jalan ke Pabrik Mitsubishi Xpander di Bekasi

Beruntung sekali saya bisa mengunjungi salah satu pabrik mobil yang tengah hits dalam dunia otomotif. Yap, siapa lagi kalau bukan Mitsubishi Xpander yang kini pemesanannya dikabarkan sudah tembus sampai 50 ribu pesanan sehingga harus indent atau menunggu 3 sampai dengan 4 bulan.

Nah, untuk menjawab kekhawatiran konsumen, Mitsubishi mengundang langsung media dan blogger untuk melihat langsung proses produksi Mitsubishi di pabrik barunya yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2017 silam di kawasan Deltamas, Bekasi.

Siang itu, kami dari blogger Indonesia Social Blogpreneur yang diundang oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia  melalui portal otomotif no 1 Mobil123 disambut dengan gerimis yang menyerbu.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam dari Jakarta dan beristirahat makan siang di warung “Sederhana” kami pun akhirnya bisa menyaksikan sendiri pabrik seluas 51 hektar yang memiliki kapasitas produksi sampai dengan 160 ribu per-tahun.

Ketika memasuki lobby pabrik, kami sudah disambut dengan dua produk unggulan Mitsubishi di Indonesia. Siapa sih yang enggak kenal Mitsubishi Pajero Sport yang termasuk kendaraan yang digunakan dalam balap Rally Paris Dakar.

Di sisi sebelah kanan terdapat sebuah Mitsubishi Xpander yang sedang menjadi pokok pembicaraan di dunia otomotif. Sosoknya memang berbeda apalagi Xpander merupakan mobil kelas MPV yang memberikan tampilan sporty.

Melihatnya saja seperti Pajero Mini yang cocok buat menerjang berbagai medan tapi tetap memenuhi selera pasar Indonesia yakni mobil keluarga.

Karena penasaran akhirnya kami mencoba masuk ke dalam kabin Xpander. Kesan pertama ternyata mobil tipe Ultimate yang dipajang di Lobby ini memiliki kesan luas dan lapang pada baris ke dua.

Meskipun kelas MPV, tapi salah satu keunggulan Xpander itu memang terletak pada tampilannya yang sporty. Tampilan dengan garis tegas menambahkan kesan futuristik yang amat kuat.

Eh pas lagi asyik-asyiknya foto-foto sama Xpander, ternyata ada brand ambasnya Mitsubishi, siapa lagi kalau bukan babang Rifat Sungkar. Salah satu pereli kebanggaan Indonesia ini memang sudah dikenal luas sebagai salah satu brand ambasnya Pajero. Ya, Pajero dan Reli memang identik.

Setelah narsis bareng, akhirnya saatnya pun tiba. Kami pun di undang ke ruangan auditorium untuk mendengarkan presentasi dari jajaran direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia.

Yang menarik, ternyata Mitsubishi juga tidak pernah menyangka jika Mitsubishi Xpander diterima oleh masyarakat di luar dari ekspektasi yang mereka harapkan. Bahkan gaungnya saja benar-benar bisa menggoyang tetangga sebelah.

Mitsubishi Xpander boleh dibilang menjadi car of the yearnya 2017. Gak lama setelah itu beberapa merek mobil mengerkor mengikuti tren Sproty MPV seperti Xpander.

Pabrik Mitsubishi yang memiliki 3000 karyawan ini nantinya bakal memproduksi tiga produk yaitu Mitsubishi Pajero, Mitsubishi Xpander dan juga yang sudah kita kenal sejak lama Mitsubishi Colt L-300  Pick Up.

Kapasitas produksi pabrik saat ini rata-rata bisa menghasilkan 176 unit kendaraan per hari-. Tapi, jika dibutuhkan kapasitas produksi ini masih bisa ditingkatkan.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan menyaksikan langsung proses produksi. Karena kunjungan dilakukan saat proses produksi ada beberapa aturan ketat yang wajib dipatuhi mulai dari memakai kacamata pelindung, baju lengan panjang, celana panjang dan sepatu yang menutupi seluruh kaki.

Proses kunjungannya cukup singkat sih menurut saya. Kami melihat proses perakitan mulai dari Stamping, Welding, Painting, Assembling, hingga Vehicle Inspection Process sampai dengan proses akhir pengujian kendaraan.

Semua rata-rata dilakukan dengan bantuan robot kecuali perakitan yang masih menggunakan tenaga manusia. Yap, beberapa karyawannya ada yang dari Jepang dan mayoritas dari Indonesia.

Setelah melihat langsung proses produksi, standar yang diterapkan oleh Mitsubishi sudah mengikuti standar keamanan dan keselamatan global. Soalnya produk-produk yang dirakit di Indonesia juga bakal di ekspor ke luar negeri. Nah, mulai Mei 2018 ini kata Presdir PT MMKI Kato San bakal mulai dikirim ke Filipina guys.

Setelah proses kunjungan ke pabrik selesai kemudian kami diajak untuk test drive. Nah, karena yang diundang itu dari komunitas otomotif dan blogger, jadi kami harus bergantian.

Beruntung saya bisa mengendarai Xpander tipe Ultimate, kelas yang paling tinggi dengan transmisi otomatis. Nah, kami didampingi oleh instruktur dari Rifat Driving Labs. Setelah diberikan contoh jalur yang bakal dilewati, akhirnya untuk pertama kalinya saya berada di balik kemudi Mitsubishi Xpander, Ahoy!

Sesi test drive diawali dengan menguji ABS atau Anti Lock Braking System. Jadi, saat kendaraan melakukan pengereman, roda tidak akan terkunci sekaligus tapi beruntun sehingga dalam kondisi direm pun kemudi tetap bisa dikendalikan, beda jika dengan kendaraan yang belum menggunakan fitur ABS.

Setelah saya baca-baca ternyata semua Mitsubishi Xpander sudah punya fitur ABS dan EBD. Jadi enak banget buat bermanuver. Paling terasa sih saat zig-zag dan membentuk angka delapan. Bantingannya halus dan kita gak ngerasa ragu buat memutar tajam dengan kecepatan tinggi.

Saat lewat jalur rintangan bergelombang pun mobil ini emang enak dan nyaman. Suspensinya empuk.

Usut punya usut, saat presentasi, Rifat Sungkar ternyata memberikan bocoran. Jadi, Xpander ini desain bagian depannya itu hampir mirip dengan Mitsubishi Lancer Evo guys. Anak gamer sama anak balap pasti tahu deh gimana legendarisnya Evo.

Makanya pas menukik tajam kata Rifat kesannya seperti mengendarai sedan tapi disesuaikan dengan mobil sekelas MPV yang bisa muat sampai dengan 7 orang penumpang. Wah, asli saya yang pertama kali ngerasain test drivenya aja jadi tertarik sama Mitsubishi Xpander.