Melihat Sekilas Pesantren Jagat Arsy BSD, Serpong

1

Dunia tak selebar daun kelor. Pepatah itu mungkin ada benarnya juga. Setelah hampir 10 tahun berpisah sejak lulus SMA, akhirnya saya dipertemukan lagi dengan seorang sahabat saya pada masa SMA. Dia saat ini mengabdi di sebuah pondok pesantren Jagat Arsy. Ternyata lokasinya hanya selemparan batu dari tempat saya mengajar kini di BSD juga.

Tertarik untuk bersilaturrahmi akhirnya saya berkesempatan untuk mengunjunginya disekolahnya. Beruntung saya bisa masuk dan jalan-jalan mengelilingi pondok pesantren dengan luas sekitar 2 ha. ini. Maskot Pesantren ini sepertinya adalah danau di tengah pondok yang membuat suasana menjadi lebih khidmat. Seperti di sebuah pedesaan dengan gubuk-gubuk jati kokoh pesis seperti di sebuah pondokan rumah makan.2

Saat ini (2014) merupakan angkatan pertama bagi siswa siswi Pesantren Jagat Arsy. Konon kesemuanya diberikan beasiswa full hingga lulus dari asrama. Teman saya mengatakan bahwa jika ada siswa berprestasi, bukan tidak mungkin akan difasilitasi oleh pondok segala kebutuhannya mulai dari pendidikan hingga kebutuhan sehari-hari.

Proses pendidikan di Pesantren Jagat ini yang saya dengar berbeda dengan pesantren umumnya. Tidak ada metode hukuman fisik, melainkan hukuman dalam bentuk lain yakni seperti amalan-amalan ibadah yang ditambah. Maka, pesantren ini mencoba menerapkan metode pendidikan yang lebih ramah terhadap anak-anak didiknya.

3

Suasana pondok yang asri memang membuat setiap orang yang mengunjunginya akan merasa damai dan tentram. Pepohonan masih menjulang tinggi di tengah-tengah bangunan-bangunan yang masih dalam proses pengerjaan. Beberapa bagian sudah selesai di kerjakan, sementara nampaknya gedung kelas bertingkat ini sedang di kebut pengerjaannya untuk dipersiapkan pada tahun ajaran pendidikan baru nanti.

4

Yang membuat saya kagum adalah masjidnya yang full berukir kaligrafi. Semua nampaknya berasal dari jati berkualitas. Lubang-lubang angin dibiarkan menganga untuk membuat para jamaah didalamnya masih merasakan semilir angin yang melalui celah-celah ukiran kaligrafi berkualitas. Entah dari Jepara atau dari daerah lainnya. Tapi saya berdecak kagum dengan konsep masjid yang sedemikian rupa. Menarik dan membuat setiap orang betah berlama-lama didalamnya.

5

Banyak spot menarik yang bisa dijadikan tempat belajar di luar ruangan. Hampir persis seperti sebuah taman. Konsepnya seperti di alam terbuka bebas nan luas. Pepohonan yang sekiranya berdahan rendah diberikan beberapa kartu berisi vocabulary dari dua bahasa, Arab dan Inggris. membuat anak didik bisa belajar kapan saja dan dimana saja untuk memperkaya kosa-kata bahasa asing.

6

7

Selain memiliki komplek yang asri dan nyaman, di dalam sudah terdapat aula besar yang bisa menampung ratusan peserta didik. Pesantren Jagat Arsy ini nampaknya salah satu afiliasi dari Pesantren Suryalaya yang dulu di pimpin oleh ulama kharismatik Jawa Barat alm. Abah Anom.

8

Pengaruh Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah Pesantren Suryalaya memang sangat lekat dan erat. Setiap bada sholat fardhu, para siswa dan gurunya menjaharkan dzikirnya dengan penuh semangat dan khusuk. Lailahalillallah bertalu-talu silih berganti di setiap sehabis sholat.

9

Beberapa peserta didik yang saya temui langsung mengucapkan salam dan mencium tangan kepada siapa saja yang mereka temui dan dianggap lebih tua. Sungguh khas sebuah lingkungan pondok pesantren di Jawa Timur.

10

Mengunjungi pesantren Jagar Arsy ini membuat saya teras kembali ke masa-masa SMP dan SMA di pondok dulu. Kental dengan nuansa islami dan religius. Anak-anak Jagat terbiasa bangun pukul 3 dini hari untuk melakukan sholat tahajud besama. Rutin pula di setiap Senin dan Kamis mereka melakukan shaum sunnah. Ah indahnya. Surga serasa ada di depan mata.

11

12

Salam hangat

@DzulfikarAlala

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.