Jujur, baru kali ini saya menjajal river tubing di Sungai Pusur Klaten. Sebenarnya tidak berbeda jauh dengan arung jeram sih. Hanya saja river tubing menggunakan ban-ban besar seukuran orang dewasa.
Jadi, perbedaan antara arung jeram dengan river tubing adalah pada alat yang digunakan. Jika arung jeram menggunakan perahu karet, river tubing menggunakan ban dalam yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga bisa dinaiki dengan nyaman.
Apa itu River Tubing?
River tubing adalah salah satu kegiatan rekreasi di sungai yang menggunakan ban karet. Sebenarnya river tubing bisa juga digunakan di daerah bersalju.
Bentuk ban dalamnya persis seperti donat. Agar lebih mudah dinaiki, ban-ban karet ini dipasang jaring.
Sehingga setiap orang yang menggunakannya bisa duduk di atas jaring tersebut dengan nyaman sambil mengambang dan terombang-ambing di sungai mengikuti derasnya arus.
Persiapan River Tubing
Sebelum river tubing di Sungai Pusur Klaten, ada beberapa persiapan yang kami lakukan. Standar saja sih sebenarnya. Seperti peregangan dengan olahraga beberapa saat.
Buat kamu yang tertarik untuk river tubing di Sungai Pusur, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan.
- Agar ramah lingkungan, sebaiknya sih hindari sun block atau tabir surya.
- Gunakan dry bag untuk menyimpan semua barang berharga seperti dompet, handphone, dan kamera.
- Kenakan baju yang ringan dan tidak berat seperti bahan denim atau jins.
- Kenakan sandal gunung anti selip.
- Alat-alat river tubing biasanya sudah disiapkan oleh pengelola.
Standar Keamanan Alat River Tubing
- Ban karet dengan jaring.
- Jaket pelampung sesuai ukuran tubuh.
- Helm.
- Pendamping.
Harga River Tubing di Klaten
Setiap orang akan dikenai biaya Rp50 ribu per orang.
Harga tersebut sudah termasuk perlengkapan, menyusuri kali Pusur sejauh 1,5 km yang ditempuh dalam waktu sektiar 90 menit, dan sajian jajanan seperti gorengan dan teh hangat di ujung garis finish.
Tips Sebelum River Tubing di Klaten
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum river tubing.
- Usahakan sudah sarapan atau makan sebelum melakukan kegiatan.
- Jika sedang datang bulan sebaiknya tidak ikut kegiatan.
- Pastikan tidak memiliki penyakit yang berisiko saat melakukan kegiatan seperti jantung, kelelahan, dll.
- Batasi kegiatan di dalam air terutama jika bersama anak-anak.
- Urungkan melakukan kegiatan jika debit air sangat tinggi dan membahayakan.
- Bawa air minum jika dibutuhkan.
- Selalu patuhi petunjuk dari para pemandu.
Jujur sering dengar itulah tubing. Kirain itu bahasa kerennya arung jeram. Ternyata baru tau kalau itu perbedaan istilah untuk alat yang digunakan yaitu perahu karet dan Ban.
Kayaknya kalau tubing lebih serem ya soalnya aku gak bisa renang. Lagian kalau arung jeram juga beraninya di sungai buatan kayak arung jeram di Dufan dan USS Singapore. Kalau arung jeram di USS Singapura malah sudah dua kali. Tiap kesana main. Tapi kalau sungai beneran kayaknya nggak berani meskipun pengen. Hehehe
wow ada arung jeram juga di UUS SIN? Saya rencana mau ke sana juga cm masih ragu karena anak2 masih kecil.