Sepertinya baru kemarin saya menulis tentang sosok inspiratif Risna Hasanuddin dan Ritno Kurniawan. Risna adalah salah satu pemenang Satu Indonesia Awards tahun 2015 dalam bidang pendidikan. Sementara Ritno Kurniawan adalah pemenang Satu Indonesia Awards 2017 dalam bidang lingkungan.
Keduanya mengajarkan banyak hal kepada saya tentang kehidupan. Dari mereka berdualah saya belajar bahwa sebaik-baiknya orang adalah mereka yang paling bermanfaat untuk orang lain. Dari Risna saya belajar bagaimana bersikap ikhlas dan sabar ketika berjuang memberantas buta huruf suku Arafak di Papua.
Baca Berkat Cimol, Perempuan Cantik ini Bisa Sekolah hingga Bangku Kuliah
Sedangakan dari Rinto, saya belajar banyak bagaimana memanfaatkan hutan dan mengajak pembalak liar mencintai alam sehingga manfaatnya bisa mereka rasakan dan menjadi mata pencaharian baru dengan membuka ekowisata di hutan yang selama ini mereka gunduli.
Sosok-sosok pembaharu seperti Risna dan Ritno itulah yang dicari oleh Astra dalam gelaran Satu Indonesia Awards 2018 yang sudah memasuki tahun ke sembilan ini.
Selain Risna dan Ritno, ada sosok perempuan yang juga menjadi salah satu pemenang Satu Indonesia Awards 2017 yang diundang dalam kick off SIA 2018 di Jakarta, Maret lalu (22/3).
Apa yang dilakukan oleh Anjani Sekar Arum bukan hal yang sepele. Anjani mendirikan sebuah sanggar dan galeri batik di Batu, Malang, Jawa Timur beranjak dari keprihatinan terhadap ancaman corak Batik Bantengan khas daerahnya.
Selain itu, yang menjadi nilai plus bagi Anjani karena Anjani berhasil merangkul anak-anak tidak mampu untuk diajari keterampilan membatik dengan corak khas batik Bantengan.
Anjani bukan hanya saja berhasil mengajarkan motif Bantengan khas Batu, Malang, Jawa Timur tapi juga mengangkat ekonomi anak-anak tidak mampu dari kegiatan membatiknya itu.
Ada sekitar 58 anak yang dibina oleh Anjani untuk membatik di galerinya. Anjani beserta anak-anak ini akhirnya mampu menghasilkan batik Bantengan hingga 45 lembar kain batik per-bulan.
Baca
Kegigihan Anjani berjuang untuk melestarikan batik Bantengan inilah yang dilihat oleh orang lain sebagai salah satu karya pemuda inspiratif asal Batu, Malang ini.
Anjani bahkan sampai saat ini tidak mengetahui siapa orang yang menominasikan dirinya dalam ajang SIA2017 lalu bahkan keluar sebagai salah satu juaranya.
Seleksi dan penjurian dilakukan oleh beberapa juri kredibel seperti Prof. Fasli Jalal, Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Onno W, Purbo, praktisi teknologi informasi dan beberapa juri lainnya.
Kang Onno bahkan bercerita betapa bangganya dirinya bisa menemukan mutiara-mutiara di pesisir timur Indonesia yang mengabdi demi masyarakat, demi bangsa dan demi tanah airnya.
Ajang SIA2018 inilah sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap sosok-sosok pemuda yang bekerja dengan karya.
“Pelaksanaan SATU Indonesia Awards merupakan komitmen Astra dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan Indonesia. Kami ingin SATU Indonesia Awards dikenal sebagai program yang dapat memberi harapan dalam memunculkan generasi muda yang potensial, kreatif dan mampu melakukan perubahan,” ujar Chief of Corporate Communications, Social Responsibility and Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas.
Baca Serunya Ikut Aksi Tanam 1000 Pohon di Cianjur
Dewan juri SATU Indonesia Awards 2018 terdiri atas Prof. Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia), Prof. Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Prof. Fasli Jalal (Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta), Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), Onno W. Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi) dan juri tamu CEO dan Founder GO-JEK Nadiem Makarim.
Jika kamu…
berusia maksimal 35 tahun, individu atau kelompok, memiliki kegiatan yg orisinal dan telah berjalan selama satu tahun, belum pernah menerima penghargaan nasional/Internasional bisa menjadi kandidat penerima #SATUIndonesiaAwards2018
Kamu juga bisa lo mendaftarkan orang lain.
Penjaringan akan berlangsung selama 6 bulan dari tgl 22 Maret – 22 Agustus 2018
Kuy daftar dari sekarang melalui
www.satu-indonesia.com
Pemenang akan mendapatkan apresiasi pembinaan dan bantuan dana Rp 60 Juta
Wooooo… ganti template lagi nih…
wah, ternyata punya pembaca setiaaahh hahahahaha
Terima kasih banyak infonya Mas
sama sama kang, sukses ya untuk lombanya