Memang benar, ganja di Belanda dapat diperjualbelikan secara bebas dengan aturan tertentu. Namun belakangan Pemerintah Belanda pun mulai khawatir karena ada kecenderungan turis asing yang datang ke Belanda hanya sekedar untuk membeli ganja dan ada juga yang memperjualbelikannya kembali di negara lain. Sehingga pemerintah Belanda pun berencana untuk membatasi ganja terutama yang kadar THC-nya lebih dari 15 % sehingga dapat dikategorikan sebagai obat keras seperti kokain dan ekstasi.
Adalah Albert van Beek seorang penemu asli Belanda yang kreatif sampai-sampai membuat saus ganja untuk jajanan kentang gorengnya. Kentang goreng bagi penduduk Belanda sudah merupakan panganan yang lumrah dan jamak di Belanda. Kalau orang Indonesia menganggap kentang goreng ibarat gorengan tahu isi, risol, tempe dan oncom goreng (gorengan). Gorengan tanpa cabai rawit tentu saja kurang menggigit. Sama halnya dengan orang Belanda, kentang goreng tanpa saus serasa sayur tanpa garam. Meskipun kebanyakan orang Belanda menjadikan mayones sebagai pelengkap kentang gorengnya.