Liburan akhir tahun ini saya sempatkan berkunjung ke kampung halaman di Bandung. Nah, sebelum pulang kampung saya dan keluarga ikut rombongan guru TK yang juga sedang berlibur ke Bandung. Tujuan salah satunya adalah tempat wisata air terjun Capoelaga Ciater Subang.
Kalau kamu pernah ke pemandian air panas Ciater, akses masuk Capoelaga persis di sebarang pintu masuk pemandian air panas Ciater. Jaraknya paling hanya dua kilometer dari jalan raya. Capoelaga memiliki 1000 air terjun, karena cukup banyak air terjun alami yang bisa kita nikmati disini meskipun jumlahnya tidak genap 1000 hehehe.
Tarif yang dikenakan cukup terjangkau, hanya Rp. 9000/orang. Akan lebih baik jika menyusuri jalan dari bukit paling atas, sehingga medan yang kita tempuh tidak terlalu berat. Jadi alurnya bukan mendaki bukit melainkan menuruni bukit, melewati beberapa jembatan bambu dan menikmati gemericik air sungai dan deburan air terjun yang tumpah dari ketinggian. Cocok sekali jika membawa serta anak-anak batita untuk mengenalkan alam pada mereka.
Bahkan beberapa orang tua dan beberapa rekan guru yang berbadan subur pun ikut menikmati perjalanan karena medan berat hanya sesaat dengan track yang pendek.
Ada tiga air terjun yang kami kunjungi di Capoelaga. Tempat wisata ini cukup terawat. Beberapa tempat sampah dari anyaman bambu sengaja ditempatkan di beberapa titik agar para pengunjung bisa membuang sampah pada tempatnya. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau sampah adalah masalah utama bagi para pencinta alam karena kebanyakan turis lokal yang datang belum memiliki kesadaran yang cukup dalam menjaga kebersihan.
Alamnya benar-benar asri. Tracknya cukup menantang para tracker amatir. Mulai dari tanjakan dan turunan terjal pendek, jalan setapak ditata dengan rapi. Bahkan dari pinggir jalan kita bisa menikmati beningnya air sungai yang mengalir.
Beberapa spot camping ground memang disediakan pengelola, lengkap dengan toilet umum yang airnya tak kunjung mati karena langsung dialiri dari air sungai yang masih alami.
Jika kamu datang kesini, jangan lupa bawa air minun dan cemilan secukupnya. Sungguh nikmat merasakan desiran angin gunung saat kita bisa duduk di bebatuan sambil menikmati hijaunya daun dan pepohonan yang rimbun ditemani beberapa camilan.
Jika memang ingin berlama-lama disini, bawalah tikar yang bisa digelar. Menikmati suasana alam bersama keluarga adalah pilihan menarik mengisi masa liburan sekolah.
Jika tidak sempat membeli camilan, jangan khawatir, karena ada beberapa warung yang siap sedia melayani pengunjung entah itu untuk menikmati secangkir kopi hangat atau semangkuk mie instan.
Fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai, mulai dari tempat parkir yang nyaman hingga tempat ibadah yang memadai. Apalagi beberapa toilet umum sudah cukup tersedia di beberapa titik. Pagi itu perjalanan tracking sepanjang kurang lebih dua kilo meter cukup juga mengeluarkan bulir keringat. Akan lebih menantang lagi jika arah tracking diputar dari bawah menuju ke atas bukit.
Jangan lupa kunjungi curug Cibadak, curug ini terbilang unik karena memiliki dua gua kecil di samping kanan dan kirinya. Apalagi debit airnya lebih deras dibandingkan dengan curug lainnya. Jika ingin mandi usahakan ditemani beberapa orang karena tekanan air terjun cukup tinggi. Jauhkan batita atau balita dari air terjun karena akan sangat membahayakan anak-anak.
Selamat berliburan bersama keluarga
Salam Hangat
@DzulfikarAlala
Dukung ide Lampu Belajar Portable Tenaga Surya untuk membantu pendidikan di pelosok lebih baik lagi.