Sejak SMA saya sudah terbiasa pulang kampung sendiri dengan menggunakan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Walhasil, rute bus kramat djati Bandung-Yogyakarta menjadi salah satu yang menjadi pilihan favorit setiap akhir tahun ajaran.
Bagi saya, Bus AKAP memberikan kenyamanan lebih baik dibandingkan dengan kereta api untuk harga atau ongkos yang sama.
Sederhananya, daripada naik kereta ekonomi lebih baik memilih bus AKAP yang punya reclining seat sehingga bisa lebih nyaman di perjalanan.
Kita bisa menikmati perjalanan sambil merebahkan badan, atau benar-benar memanfaatkannya untuk istirahat selama berada dalam perjalanan.
Jujur saja, saat musim mudik Lebaran susah banget bisa dapat kursi kereta api. Bukan rahasia lagi kalau saat itu harus rebutan, desak-desakan, dan ikut antrean berhari-hari di stasiun keberangkatan.
Beda dengan sekarang, semua bisa dilakukan dengan cara online. Termasuk, booking bus AKAN jadi lebih mudah bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi di smartphone saja.
Perbandingan Bus AKAP vs Kereta Api
Bus AKAP | Kereta Api |
Lebih dekat dengan terminal | Harus berhenti di stasiun yang dituju |
Harga lebih kompetitif | Harga bervariasi tergantung kelas |
Kursi lebih nyaman dan empuk | Kenyamanan kursi sesuai kelas |
Selimut dan bantal disediakan | Selimut dan bantal untuk kelas eksekutif |
Beberapa rute sudah termasuk makan | Harus membeli makanan sendiri |
Jujur saja,dari perbandingan itulah kadang saya lebih mencari kenyamanan lebih baik plus terjamin makanannya.
Ongkos bus AKAP untuk beberapa rute sudah termasuk biaya makan siang atau makan malam. Saat bulan puasa biasanya sudah termasuk makan sahur dan makan berbuka. Jadi, tidak perlu repot lagi menambahkan biaya makanan.
Memang, salah satu kekurangan berkendara atau bepergian dengan bus AKAP adalah sulit memprediksi kemacetan jalan raya. Apalagi pada saat momen libur panjang dan mudik Lebaran. Bus AKAP harus diakui menjadi transportasi alternatif atau pilihan kedua setelah kereta api.
Tapi, dengan adanya pembangunan infrastruktur seperti jalur trans Jawa yang mulai dirasakan pada mudik tahun lalu, rasanya sudah banyak juga yang mulai beralih dan pindah menggunakan bus AKAP. Bahkan ada yang berani membayar lebih mahal demi merasakan bus double decker.
Bus AKAP ibarat malaikat penolong bagi orang-orang kecil seperti pedagang asongan, tukang loper koran, hingga pedagang-pedagan kecil lainnya. Karena tanpa bus AKAP, perjalanan mereka ke kampung halaman tidak akan terlaksana.
Bagi mereka yang tinggal di sepanjang jalur Pantura ataupun Pansela akan lebih memilih pulang kampung dengan menggunakan bus karena jarak tempuh lebih dekat
Jangan tanya juga bagaimana bus AKAP bisa mengantarkan para pedagang dan perantau di Jakarta hingga ke ujung Sumatra bahkan hingga ke Aceh. Rute yang ditempuh pun benar-benar akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Kelebihan dan Kekurangan Bus AKAP
Ada cukup banyak alasan mengapa bus AKAP kini mulai tren lagi di kalangan milenial.
- Bus AKAP sudah mulai tepat waktu dan berangkat kapan saja meski dengan 1 orang penumpang.
- Bus AKAP menawarkan fasilitas lebih baik dengan harga yang kompetitif.
- Relatif lebih mudah mendapatkan tiketnya baik offline maupun online.
- Titik keberangkatan bisa dari stasiun ataupun pool terdekat dengan rumah.
- Bus AKAP sudah punya fasilitas lebih baik dengan kabin khusus perokok.
- Bisa menikmati dan membandingkan pembangunan di beberapa daerah yang dilewati.
- Meskipun perjalanan sedikit lebih lama, tetapi pengalaman dan kesannya lebih mendalam.
- Teknologi bus AKAP terus berkembang dan difokuskan untuk kenyamanan para penumpang.
- Bisa mengenal banyak orang di perjalanan bahkan kadang ada yang berjodoh hingga ke pelaminan.
Hal-hal yang membuat orang kurang nyaman menggunakan bus AKAP
- Rute tertentu, bus tidak dilengkapi dengan toilet.
- Waktu tempuh lebih lama dibandingkan dengan kereta api.
- Perjalanan akan terhambat jika kondisi lalu lintas kurang ramah.
- Harus siap dengan kondisi yang tidak diduga seperti mogok di tengah perjalanan.
- Ruang gerak terbatas, tidak seperti di kereta yang bisa pindah ke restoran makan atau jalan-jalan dari gerbong ke gerbong.
Dari berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada, bus AKAP masih cocok untuk perjalanan jauh maupun dekat asalkan memilih perusahaan otobus yang sudah punya nama.
Kemudahan dunia digital saat ini tidak lagi membatasi penumpang untuk memesan secara langsung di terminal melainkan bisa dilakukan secara online sekalipun.