Begini Cara Cek Harga Token Listrik dan Cara Menghitungnya

Listrik pra bayar atau sistem token adalah cara terbaru yang disediakan oleh perusahaan listrik negara (PLN). Pada umumnya, masyarakat masih menggunakan sistem listrik pasca bayar.

Sistem listrik pra bayar dan pasca bayar memang cukup berbeda. Listrik pra bayar harus isi ulang menggunakan token listrik. Itulah mengapa banyak yang mencari informasi cara cek harga token listrik dan cara menghitungnya berdasarkan pemakaian.

Pasalnya dengan penghitungan tersebut, kita bisa memperkirakan beban listrik di rumah sehingga bisa disesukan dengan kapasitas yang dimiliki agar tidak terjadi masalah di kemudian hari termasuk menghindari konsleting lstrik akibat melebihi beban daya listrik.

Sistem pra bayar memang tergolong teknologi baru, sehingga masih ada masyarakat yang apatis dengan hadirnya listrik pintar tersebut. Ada banyak kasus seperti ini yang terjadi di masyarakat:

“Pake token itu boros, Mas. Masa bayar 100K yang masuk ke dalam token cuma 60K!”

Nah, apakah kamu termasuk emak-emak yang ngomel seperti itu?

Kalau jawabannya iya, maka kamu perlu baca artikel ini. Jadi bisa paham gimana cara cek harga token listrik dan gimana cara menghitungnya.

Berikut ulasan lengkapnya.

Variabel Penghitungan Token Listrik

Sebelumnya, kamu perlu tahu kalau menghitung harga token listrik tuh bukan murni 100K buat token semua. Di dalamnya sudah termasuk beberapa variabel berikut:

Biaya Admin

Sebagai listrik prabayar yang untuk membelinya pasti menggunakan perantara orang ketiga, masa iya orang ketiga ini enggak dapat bayaran? Bahkan untuk listrik pascabayar saja orang yang mengutip uang listrik dapat biaya admin.

Biayanya masih sama, kok. Rp. 2.500 sampai Rp. 4.000.

Ingat: biaya admin listrik pasca-bayar sama listrik pulsa pln itu sama.

Biaya Materai

Biaya materai ini hanya berlaku untuk:

  • Pembelian token Rp. 250.000 IDR sampai Rp. 1.000.000 dengan biaya materai Rp. 3000
  • Pembelian token di atas Rp. 1.000.000 dengan biaya materai Rp. 6000

Selain kedua pembelian di atas, tidak dipungut biaya materai.

Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)

Biaya ini juga ada di pembayaran pasca-bayar. Dan jumlahnya berbeda setiap daerah.

Tarif Tenaga Listrik

Biaya tarif inilah untuk pembayaran listrik yang kamu pakai.

Untuk list tarif listrik dan daftar per kwh 2020 yang bisa kamu jadikan acuan untuk menghitung biaya token bisa kamu lihat pada surat edaran PLN di bawah ini:

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Biaya PPN ini diambil sebesar PPN standar: 10% dari harga pembayaran. Tapi tidak perlu sensi kalau misalnya di listrik pasca-bayar sebelumnya tidak ada PPN. Sebab, PPN ini cuma berlaku pada listrik rumah tangga dengan kode R2 dan jumlah daya 3500 VA saja.

Cara Menghitung Harga Token Listrik

Ilustrasi untuk menghitung pembayaran token listrik adalah sebagai berikut:

  • Jumlah Pembelian token: Rp. 100.000
  • Lokasi Tinggal: Jakarta
  • Batas Daya: 1.300 VA
  • Golongan Tarif: R1

Dengan ilustrasi di atas, berapa daya, sih, yang bisa didapat?

Ayo kerahkan kemampuan menghitung. Lihat rincian di bawah ini dengan memasukkan variabel di atas:

  • Biaya admin: Rp 4000 → Rp. 100.000 – Rp. 4000 = Rp. 96.000
  • Biaya Materai: Karena pembelian di bawah 250K jadi tidak ada biaya materai
  • PPJ: Lokasi tinggal di Jakarta dengan PPJ 3% → Rp. 96.000/3% = Rp.2.880 → Rp. 96.000 – Rp. 2.880 = Rp. 93.120

Nilai kWh yang diterima= nilai token terakhir/tarif batas daya

  • Tarif batas daya 1300 VA adalah 1.467,28

Jadi:

  • Nilai kWh yang diterima: Rp. 93.120/ 1.467,28 = 63,646 kWh.

Jadi, kalau kamu beli token listrik 100K dengan ilustrasi di atas, daya yang akan kamu terima sekitar 63,646 kWh.

Ingat, ya, 63,646 kWh, bukan RUPIAH. Jangan salah fokus sama jumlah dayanya. Fokus ke jumlah satuannya biar nggak kebanyakan ngomel.

Untuk tempat pembelian token listrik yang dipercaya juga mudah dijangkau sampai ke daerah-daerah kok. Kamu bisa membeli token listrik di Indomaret, Alfamart, agen Bukalapak, konter agen resmi PLN, dan agen Paytren.

Nah, itulah cara cek harga token listrik dan cara menghitungnya. Yang perlu kamu cari tahu adalah biaya admin, PPJ daerah tempat tinggal, dan tarif dasarnya (hitung juga biaya admin kalau pembelian di atas 250K). Selamat Berhitung, ya!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.