Astra Gelar Lomba Foto dan Nulis dengan Hadiah Utama Mobil Ayla

Siapa yang tak kenal mobil Aylaview yang baru-baru ini viral buat ngegombalin para suami? Nah, kalau mau dapetin hadiah mobil Aylaview ini kamu bisa lho ikutan Lomba Foto atau Lomba Nulisnya.

Betul, lomba tahunan yang diadakan oleh Astra ini masih sama seperti sebelumnya. Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2017 kembali digelar dari tanggal 23 Agustus 2017 hingga tanggal 31 Desember 2017.

Mau tahu hadiahnya apa aja?

  • Juara I: 4 Astra Daihatsu Ayla Type M AT
  • Juara II: 4 All New CBR 150R
  • Juara III: 4 Fujifilm XA10
  • Juara Harapan: 8 Samsung Gear 360 2017
  • Juara Favorit: 40 Xiaomi Redmi 4X

Woooaaahhhh! Pasti mupeng berat kan? Saya aja pengen ikutan.

Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2017 dengan Hadiah Mobil dan Motor CBR
Kick off LFA dan APA 2017 di Candi Bentar Convention Hall Putri Duyung Ancol, Jakarta (23/8)

Untuk lomba Foto Astra sendiri sudah memasuki tahun ke delapan, sedangkan Anugerah Pewarta Astra baru memasuki tahun ke tiga. Oh ya, untuk lomba foto dan pewarta ini dibedakan oleh antara wartawan dan umum. Umum di sini bisa blogger atau profesi lainnya. Sedangkan wartawan jelas harus mempunyai media dan juga terdaftar sebagai jurnalis dalam asosiasi yang kredibel.

Nah, buat kalangan blogger, LFA dan APA 2017 ini kesempatan emas. Kapan lagi bisa punya kesempatan untuk mendapatkan mobil. Emang sih mungkin kedengerannya agak muluk ya? Tapi, tahun lalu terbukti kok ada blogger yang bawa pulang Honda CBR gara-gara ikutan Lomba Nulis Astra 2016.

hadiah-utama-daihatsu-ayla-lomba-foto-dan-lomba-nulis-astra-2017
Hadiah utama Ayla View

Oh ya, waktu diundang untuk mendhadiri acara kick off ini juga ada lomba dadakan. Lomba dadakannya dibagi dua kategori yaitu lomba nulis dan lomba foto. Masing-masing dipilih 10 orang pemenang. Alhamdulillah saya masuk dalam 10 orang pemenang kategori lomba nulis dadakan tetang peran Astra dalam membangun negeri. Hadiahnya lumayan lho, Smartphone Xiaomi 4A 32 GB.

om-yang-menang-lomba-foto-dadakan-astra-di-putri-duyung-ancol-2017
proses kreatif yang sempat saya tangkap, akhirnya foto mereka jadi juara lomba foto dadakan

Sebelum lomba, kebetulan para peserta dari berbagai komunitas, blogger dan juga jurnalis mendapatkan insight tetang cara mendapatkan foto indah saat traveling dari fotografer Sandy Wijaya dan cara membuat konten feature dari travel blogger Arief Rahman. Untuk materinya nanti saya share yah! Tenang aja šŸ™‚

Perjalanan Penuh Inspirasi

Tema lomba foto dan lomba nulis Astra 2017 masih mengangkat tentang perjalanan penuh inspirasi. So, sebetulnya banyak materi yang bisa diangkat misalnya dari para pemenang Satu Indonesia Awards 2016 dan tahun-tahun sebelumnya.

Astra memang memiliki program CSR yang sangat baik. Nah, tanggal 30 Agustus 2017 nanti, Astra akan memperkenalkan desa binaan di daerah Gunungkidul Yogyakarta.

Desan binaan ini akan menjadi desa wisata dan budaya. Jadi, bukan hanya sekadar memperkenalkan wisata yang menjadi salah satu potensi unggulan di Gunungkidul tapi juga tetap berusaha untuk melestarikan kearifan lokal yang ada seperti membatik.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astraā€“Michael D. Ruslim (YPA-MDR) Arietta Andriany yang hadir pada saat acara,Ā berbagi cerita mengenai sekolah dan siswa binaan yang telah mendapat bantuan dari YPA-MDR.

ā€œSejak tahun 2006, YPA-MDR telah membina 67 sekolah negeri, 905 guru dan 16.058 siswa. Yang terdiri dari 54 SD, 9 SMP dan 4 SMK yang terletak di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, Kutai Barat, Kupang, dan Serang. YPA-MDR terus berusaha meningkatan kualitas pendidikan di daerah prasejahtera melalui empat pilar pembinaan yaitu akademis, karakter, kecakapan hidup dan seni budaya sehingga menjadi Sekolah Swapraja menuju Sekolah Unggul,ā€ tutur ibu Arietta.

Nah, beberapa sekolah binaan Astra ini juga sebetulnya bisa tema menarik yang bisa diangkat sebagai salah satu materi lomba. Tidak hanya bidang pendidikan aja lho. Ada banyak bidang yang mendapatkan bantuan CSR dari Astra.

Oke, gak perlu berlama-lama lagi ya, kalau mau ikutan lomba foto dan lomba nulis Astra dengan hadiah utama Mobil Astra Daihatsu Aylaview boleh tinggal klik aja button di bawah ini.

[button color=”blue” size=”normal” alignment=”center” rel=”nofollow” openin=”newwindow” url=”http://satu-indonesia.com/lomba/?utm_source=dzulfikaralala.com&utm_medium=blogpost&utm_campaign=lfadanapa2017″]Lomba Foto dan Lomba Nulis Astra 2017[/button]

Oh ya, buat yang penasaran dengan tulisan saya yang menang waktu lomba dadakan di Candi Bentar Convention Hall, Jakarta Rabu (23/8) lalu, saya sertakan di bawah ini juga yah. Ini salah satu contoh saja. Tapi baru menang dalam tahap lomba dadakan hehehe.

kolam-renang-dalam-kapal-di-putri-duyung-ancol
kolam renang di dalam kapal ada lho di putri duyung Ancol

Lewat Satu Indonesia Awards, Astra Angkat Pahlawan Daerah yang Wujudkan Kemandirian Bangsa

Sosok-sosok seperti Risna Hasanuddin, Ichsan Rusdi atau Resika Cesaria tak akan saya kenal sebelumnya jika tidak melalui program Satu Indonesia. Nama-nama tersebut adalah mutiara-mutiara yang berhasil muncul dan menjadi pemenang dalam program Satu Indonesia Awards.

Risna Hasanuddin membantu perempuan Arafak, Papua untuk mengentaskan buta huruf dan berjuang sendirian demi jihad literasi.

Kenapa saya sebut jihad?

Risna mengorbankan karir dan mengubur semua hasrat duniawi demi membantu perempuan dan anak anak suku Arafak yang terpinggirkan dan kurang diperhatikan.

Risna memberikan pengajaran bata tulis secara gratis. Bahkan Risna membantu mendirikan rumah baca dan meningkatkan nilai ekonomi kerajinan tas noken perempuan Arafak sehingga lebih bernilai.

Awalnya tak mudah, Risna bahkan mendapatkan tentangan dari beberapa kaum pria yang melihat perubahan yang dilakukan Risna.

Meski diteror dan merasakan kekerasan fisik, semangat Risna untuk mengentaskan buta huruf perempuan Arafak tak pernah surut. Mata lebam karena dilempar batu tak sedikitpun membuat Risna mundur. Suara Risna selalu bergetar ketika membicarakan betapa menyedihkan kondisi perempuan dan anak anak Suku Arafak.

Risna sudah mewakafkan dirinya untuk jihad literasi di bumi Papua yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan alamnya. Sebuah paradoks yang masih bisa kita saksikan dimana rendahnya minat baca dan tingkat pendidikan di ujung timur Indonesia.

Lain Risna lain pula Ichsan Rusdi. Ichsan yang merupakan seorang dosen merasa terketuk hatinya saat melihat ibu ibu di kampung nelayan harus berendam hingga tiga jam demi mendapatkan tiram.

Ibu ibu di Provinsi Nanggro Aceh Darussalam ini bukan hanya mengorbankan waktu, tenaga namun juga kesehatan reproduksinya demi mengisi periuk nasi.

Melihat kenyataan tersebut, Ichsan dan teman temannya tak tinggal diam. Ia membuat sebuah teknik sederhana dalam budidaya tiram dengan menggunakan ban bekas.

Inovasi Ichsan di Kampung Tibang ini bukan hanya menyelamatkan ibu ibu, anak anak dan para nelayan budidaya tiram. Namun juga menyelamatkan masa depan pendidikan anak anak nelayan yang harus ikut membantu orang tua mereka untuk mencari tiram.

Kini, semua telah berubah. Anak anak bisa sekolah, ibu ibu tak perlu lagi berendam berjam-jam untuk mendapatkan tiram. Produksi pun meningkat sehingga Ichsan dan kawan kawan harus memutar otak untuk diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai jual produksi tiram Kampung Tibang, Aceh.

Tak berbeda jauh dengan Resika Cesarika atau akrab dipanggil Cika. Cika malah harus berjuang sendiri terlebih dahulu untuk membiayai pendidikannya dengan berjualan cimol.

Cimol adalah makan dari tepung tapioka dan dijual sangat murah tapi laris manis dikalangan anak anak dan remaja. Beruntung perjuangan Cika berbuah hasil. Cika bukan hanya berhasil keluar jerat kemiskinan namun juga berhasil mewujudkan kemandirian ekonomi hingga bisa mengecap bangku kuliah.

Setelah sukses, Cika membuka kemitraan khusus bagi para dhuafa yang tidak punya pekerjaan. Cika sendiri yang memodalinya hingga mitra-mitranya berhasil mandiri secara ekonomi dan bahkan mampu mewujudkan pendidikan anak anaknya. Sebuah multiple effects yang tak terduga sebelumnya.

Pahlawan pahlawan ini memang tak dikenal seperti Susi Susanti, Bambang Pamungkas atau Sherina. Namun, perjuangan mereka yang membuat nama mereka sendiri harum.

Tak heran jika Risna, Ichsan dan Resika menjadi beberapa pemenang Satu Indonesia Awards. Mereka memang pantas mendapatkan penghargaan dari Astra dan bangsa.

Nah, kira-kira udah kebayangkan buat tema lomba nulisnya seperti apa?

Secara khusus sih ada banyak materi yang bisa diangkat, diantaranya;

  • Produk dan layanan karya anak bangsa
  • Sumber daya manusia yang unggul kontribusi sosial yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara

Oke, kalau ada yang mau ditanyakan, jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar ya. Saya akan dengan senang hati menjawab.

mekanisme lomba foto dan lomba nulis Astra 2017
mekanisme lomba foto dan lomba nulis Astra 2017

Bagikan juga informasi ini ke keluarga, teman atau kerabat yang punya potensi untuk berkesempatan memenangi Mobil Aylaview šŸ˜€ dari Lomba Foto dan Lomba Nulis Astra 2017.

sunset-dari-dermaga-putri-duyung-ancol-sayang-banget-ketutup-awan
sayang sih, sunsetnya terhalang awan

4 thoughts on “Astra Gelar Lomba Foto dan Nulis dengan Hadiah Utama Mobil Ayla”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.