Tambang Hanya Merusak Lingkungan, Benarkah?

Judul : Buka-Bukaan Dunia Tambang

Penulis : Peserta Newmont Bootcamp Batch 1-4

Penerbit : Pastel Book MIZAN

Cetakan : Pertama

Tebal : 190 Halaman

ISBN : 978-602-0851-31-0

Tahun : 2016

Review Blogger – Tambang selalu dijadikan kambing hitam dalam kerusakan lingkungan. Padahal tidak semua tambang melakukan hal demikian. Pun begitu yang terjadi di Buyat, Minahasa Tenggara dan Batu Hijau, Sumbawa hingga kini. Masih banyak orang yang menganggap bahwa Newmont sama saja dengan tambang-tambang lainnya. Eksplorasi, mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan bumi tanpa menghiraukan masyarakat sekitar, kemudian pergi meninggalkan limbah.

Pandangan seperti itu tampaknya tidak mudah untuk diubah. Butuh waktu dan proses yang panjang. Newmont selalu disudutkan bahkan dikambiing hitamkan oleh LSM lingkungan yang mengatasnamakan warga lingkar tambang. Entah apa maksud dan tujuannya.

Untuk menampik tuduhan tersebut mau tak mau akhirnya Newmont membuka diri. Tak ada yang bisa dilakukan selain mengungkap semua proses dari hulu ke hilir tambang secara bertanggung jawab, baik terhadap lingkungan juga sosial di sekitar lingkar tambang. Semua printilan ini sudah dipikirkan matang-matang oleh Newmont.

Dan semua kalangan diundang, tak terkecuali media, akademisi, peneliti dan juga para blogger serta pegiat social media. Dan hanya sedikit LSM yang bersedia melihat lebih dekat proses tambang yang dilakukan Newmont di Sumbawa juga reklamasi di area tambang Buyat, Minahasa Tenggara.

Hadirnya buku Buka-Bukaan Dunia Tambang inilah yang menjadi dokumentasi perjalanan para peserta Newmont Bootcamp, menyaksikan sendiri proses tambang dengan mata kepala mereka langsung. Mereka bisa berinteraksi, masuk ke ruang kerja hingga mencoba tekstur tailing yang ditempatkan di Teluk Senunu dan Teluk Buyat.

Cover

Dari kulit buku memang kurang hits. Penggunaan warna kuning dan background foto hitam putih dalam sampul buku ini menjadikan kesan pertama kurang menggugah. Memang seharusnya diarahkan dulu siapa target pembacanya. Jika ditargetkan untuk anak muda yang butuh jawaban tentang berita-berita sumir tentang tambang , rasanya cover buku ini kurang menjual. Namun dari segi desain sudah cukup pas, sederhana dan tidak terlalu banyak kata.

Editing

Proses editing rasanya sudah cukup pas. Karena saya pun hampir lupa bagian-bagian titik koma dalam tulisan aslinya. Ada beberapa kata yang diganti dengan padanan yang lebih mudah dimengerti. Namun itu hanya disentuh untuk tulisan-tulisan ringan, sedangkan tulisan-tulisan yang bersifat teknis dirasa pemilhan katanya kurang membumi. Karena pasti target pembacanya adalah mereka yang masih buta tentang tambang.

Selain itu juga antara tulisan yang satu dengan yang lain tidak disusun secara runut. Jadi membacanya seperti meloncat loncat. Sebaiknya ada benang merah yang bisa dibawa dari halaman pertama hingga halaman terakhir. So, far sih sudah cukup lumayan untuk cetakan pertama ini.

Illustrasi

Illistrasi gambar disini kurang mendukung terutama untuk istilah-istilah yang tidak dikenal oleh orang diluar tambang. Foto kegiatan peserta Newmont Bootcamp terasa hanya diulang-ulang. Ada versi hitam putih dan ada versi warna seperti dalam halaman 64, 65 kemudian di tampilkan lagi dalam versi warna di lembaran khusus antara halaman 128 dan halaman 129.

Kekuatan gambar ini sangat penting untuk memberikan gambaran utuh pada pembaca. Begitu juga yang ibu saya alami bagaimana ia merasa penasaran dengan bentuk coconet yang ditulis oleh Daniel Mashudi di halaman 68. Coconet inilah yang digunakan oleh PT NNT untuk melakuka reklamasi. Fungsi coconet agar tanah yang direklamasi tidak mengalami longsor dan tetap mendapat asupan air yang cukup.

Sudut Pandang

Karena latar belakang para peserta Newmont Bootcamp ini berbeda-beda sehingga bahasan tentang Tambang di buku ini tidak membosankan. Karena ada beberapa tulisan yang menyentuh aspek lain seperti tulisan Rahmasari Noor Hidayah di halaman 59 yang menggambarkan betapa tangguhnya perempuan-perempuan hebat yang bekerja di tambang sebagai operator Haul Truck.

Truk raksasa dengan tinggi sekitar 7 meter dan panjang 9 meter ini memang ada yang dioperasikan oleh beberapa perempuan tangguh. Uniknya tingkat human error operator perempuan lebih kecil jika dibandingkan dengan operator laki-laki.

Program Sustainable Mining Newmont Bootcamp

Mungkin awalnya program sustainable mining Newmont Bootcamp ini dicibir beberapa kalangan. Namun, seiring waktu berjalan malahan menjadi trends beberapa perusahaan melakukan bootcamp dan kegiatan sejenis yang mengajar media, blogger, akademisi dan bahkan ibu rumah tangga untuk melihat lebih dekat pabrik dan perusahaan mereka terutama yang berkaitan dengan eksplorasi bumi seperti tambang.

Artinya program Newmont Bootcamp ini dijadikan role model dalam mengenalkan proses tambang yang bertanggung jawab baik terhadap masyarakat sekitar, pemerintah dan juga lingkungan. Dan hal itu sudah dibuktikan PT Newmont di Buyat Minahasa Tenggara seperti dijelaskan oleh Fafa Firdausi di halaman 181.

Para Peserta Newmont Bootcamp

Para peserta bootcamp ini disaring melalui sebuah tulisan. Harapannya setelah berkunjung ke tambang PT NNT baik di Batu Hijau Sumbawa maupun di Minahasa Raya, para peserta mau menuliskan apa yang mereka lihat sendiri. Nah, salah satu yang spesial. Tidak ada tulisan pesanan disini. Semua dilakukan secara terbuka dan transparan. Bahkan Newmont membebaskan semua peserta untuk menuliskan baik bernada positif maupun negatif.

Intinya Newmont terbuka terhadap semua kritik dan masukan. Untuk itulah yang menjadi kunci saat ini adalah pesan tim Independen. Mulai dari peneliti hingga para peserta Sustainable Mining Newmont Bootcamp inilah yang merasakan sendiri kehidupan Tambang itu seperti apa.

Kesimpulan

Buku Buka-Bukaan Dunia Tambang ini cocok sekali untuk masyarakat yang ingin mengenal tambang lebih dekat. Utamanya masyarakat yang masih antipati terhadap tambang namun tetap menggunakan produk-produk tambang seperti smartphone hingga sendok makan sekalipun.

Pembaca bisa mendapatkan gambaran mulai dari kulit permukaan hingga pori-porinya. Bahkan hal-hal menarik seperti potensi wisata di area lingkar tambang pun ditulis dengan apik oleh para peserta Newmont Bootcamp ini. Tak heran jika Batch V cukup dibekali dengan segudang informasi dari tulisan-tulisan batch sebelumnya.

Video

5 thoughts on “Tambang Hanya Merusak Lingkungan, Benarkah?”

  1. Pingback: Tips 'Shaving' Tanpa Menggunakan Cermin - DzulfikarAlala.com

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.