Liburan Bareng Keluarga ke Batu Malang untuk Pertama Kali

Mumpung libur Lebaran, saat mudik kemarin kami sekeluarga akhirnya memutuskan berlibur ke Batu, Malang, Jawa Timur.

Ada dua tempat wisata di Batu Malang yang kami tuju, yaitu Jatim Park dan Batu Night Spectacular.

Liburan Keluarga ke Batu Malang
Awalnya si kecil ingin ke Jatim Park 2, tapi ternyata baru buka pukul 10.00 WIB, sementara saat itu kami sudah tiba di Malang sejak subuh.

Akhirnya saya bernegosiasi dengan si kecil. Supaya waktunya efisien selama di Batu, kami tawarkan untuk memilih berwisata ke Jatim Park 1 yang sudah buka pada pukul 08.00 WIB pagi. Dengan begitu, sore harinya bisa istirahat sebentar di hotel, lalu pada malam harinya mengunjungi BNS (Batu Night Spectacular).

Oke, akhirnya mereka pun setuju. Kunjungan ke Jatim Park 1 menjadi kunjungan kedua bagi saya. Sementara bagi anak, istri dan mertua, menjadi kunjungan yang pertama kalinya.

Supaya lebih mudah, kami membeli tiket terusan. Satu tiket terusan di Jatim Park 1 sudah termasuk tiket masuk ke Museum Tubuh, museum pertama di Indonesia yang mengenalkan anggota tubuh dengan cara yang interaktif serta instagramable.

Tiket masuk Jatim Park 1 pada saat Liburan adalah Rp120.000 per orang. Anak -anal dengan tinggi di atas 85 sentimeter sudah harus membeli tiket dengan harga yang sama. Di bawah itu gratis ya gaes.

Untuk tiket terusan di BNS juga sama, seharga Rp120.000 per orang untuk weekend, high season, atau hari libur nasional. Β Nah, di BNS kami sengaja hanya membeli tiket terusan untuk anak-anak sedangkan saya, istri dan kedua mertua membeli tiket masuknya saja seharga Rp30.000 per orang.

Buat yang pertama kali ke Malang, rasanya memang belum sah kalau belum ke Jatim Park atau BNS. Menurut saya konsep Jatim Park sangat menarik. Seperti Dufan, tetapi sebelum memasuki wahana permainan, ada beberapa wahana edukasi budaya dan ilmu pengetahuan. Cocok banget buat wisata edukasi dan hiburan.

Si kecil akhirnya merasa excited bisa melihat beberapa rumah adat, alat musik permainan tradisional sampai dengan pakaian khas dari berbagai daerah.

Di beberapa spot juga ada area khusus yang mengenalkan anak-anak pada sayuran, buah-buahan, tumbuhan, dan pepohonan khas Indonesia. Ada juga beberapa miniatur bangunan pra sejarah dan bangunan sejarah yang disusun dengan menarik.

Si sulung malah sempat naik ke miniatur candi seperti Candi Borobudur.

Perjalanan ke Jatim Park kali ini buat si sulung sangat berkesan sekali. Ia juga bisa menikmati sky ride sembari melihat kota Batu dari puncak ketinggian.

Namun, yang bikin dia kecewa adalah permainan ekstrim seperti rollercoaster dewasa yang belum bisa dia jajal karena tingginya belum cukup. Kalau tidak salah harus di atas 120 cm. Sementara si sulung masig kurang sekitar 5 cm saja.

Demi keamanan tentu saja saya pun tidak memaksakannya. Beberapa kali saya harus menenangkan dan memberikan pengertian kepadanya.

Sore harinya, setelah adzan ashar, kami pun beranjak mencari hotel di sekitar BNS. Sayangnya saat itu sudah banyak hotel yang fully booked. Saya jadi gak kepikiran booking hotel beberapa minggu sebelumnya, apalagi saat itu sudah memasuki high season.

Terpaksa saat itu saya harus berkeliling dari hotel ke hotel dan bahkan sempat mendatangi sebuah Vila di Batu yang dekat dengan Jatim Park dan BNS. Bukan rejeki, semua hotel dan vila pada hari itu penuh.

Namun, tiba-tiba saat masih dalam pencarian, ayah mertua saya melihat sebuah warung sego pecel yang juga menyewakan kamar. Tanpa pikir panjang, kami langsung mendatanginya.

Setelah bertemu pemiliknya beruntung masih ada satu kamar tersisa dan bisa muat untuk 4 orang dewasa. Dengan harga yang sama, sebetulnya bisa mendapatkan sebuah Vila yang lebih nyaman. Mau bagaimana lagi, dalam kondisi mendesak, terpaksa kami memilihnya. Yang penting nyaman dan bisa meluruskan pinggang hahahaha.

Pengalaman tersebut membuat saya jadi belajar, sangat tidak disarankan jika memesan hotel secara go show saat high season. Kemungkinannya sangat kecil untuk bisa mendapatkan hotel atau penginapan yang kita inginkan sesuai dengan standar masing-masing.

Perjalanan tersebut justru membuat kami menjadi lebih mementingkan persiapan lebih dini agar segala sesuatunya nyaman dan aman buat anak-anak.

2 pemikiran pada “Liburan Bareng Keluarga ke Batu Malang untuk Pertama Kali”

  1. Wah, senangnya ya Bang Dzul dan keluarga berlibur ke Batu untuk yang pertama kalinya πŸ™‚ Mana foto lagi naik wahananya? hihihihi.. pasti seru ya saking menikmati bisa jerit2 tuh πŸ™‚ Memang sih dengan menbayar tiket sekian lumayan juga tapi puas ya bisa cobain macam2. AKu udah Jatim Park 1, 2 dan 3 dong hehehe.

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.