20 Tahun Bertahan, Martabak Bandung di Simpang Dago yang Wajib Dicoba

Sulit untuk mengatakan bahwa hampir semua kuliner Bandung itu enak-enak. Saya malah beranggapan bahwa kuliner Bandung dan kuliner Medan itu tak berbeda jauh, maksudnya kuliner apapun yang ada di Medan maupun di Bandung itu hampir rata enaknya.

Saya ngomong gini bukan karena saya orang Bandung. Malahan, saya ke Medan aja baru sekali. Tapi, saya bisa mengambil kesimpulan seperti itu karena hampir setiap jarak setiap meter selalu ada saja kuliner yang enak baik di Bandung maupun di Medan.

Nah, tulisan kali ini sebetulnya saya mau cerita salah satu langganan martabak Bandung di Simpang Dago. Udah pada tahu kan perempatan Simpang Dago Bandung.

Perempatan ini yang menghubungkan Jalan Dago, Jalan Dipatiukur, dan akses menuju Jalan Cihampelas melalui Jalan Siliwangi.

Tepat di depan PUSAIR, atau di mulut Jalan Kidang Pananjung setiap sore sampai malam hari ada penjual martabak Bandung yang sudah bertahan selama 20 tahun.

Martabak Bandung ini punya merek Martabak Boga Sari Rasa.

Kalau dibandingkan dengan di Pamulang, harganya enggak beda jauh sih. Martabak telor di Pamulang sektiar Rp 25 ribu, nah di sini juga sama. Kalau martabak keju susu justru murah, cuma Rp 17 ribuan aja.

Kalau martabak langganan di Pamulang udah mahal beud. Emang topping kejunya juga lebih banyak sih, dan melimpah. Mungkin beda kelas juga sih hahahaha.

4 pemikiran pada “20 Tahun Bertahan, Martabak Bandung di Simpang Dago yang Wajib Dicoba”

  1. ya ampun aku kok baru tahu, simpang itu selalu aku lewati saat ke bandung dan suka jajan camilan tradisional di sana spt lupis dll dan cakue dan batagor

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.