Masjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya

Dari 15 tempat petilasan Laksamana Cheng Ho di Indonesia setidaknya ada tiga tempat yang pernah saya singgahi. Salah satunya adalah Masjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya.

Lokasinya berada di Jl. Gading No.2, Ketabang, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kebetulan saja alamatnya tidak jauh dari Pasar Genteng Surabaya, tempat saya membeli oleh-oleh khas Surabaya.

Saya menyempatkan diri untuk salat dhuha di masjid yang bernuansa khas negeri tirai bambu ini.

Bentuk arsitekturnya memang unik dan mirip dengan masjid Cheng Ho lainnya di tanah air.

masjid cheng ho surabaya
Tampak samping

Malahan hampir tidak berbeda dengan Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Saya sengaja ingin mengunjungi masjid ini setelah pernah menyambangi Sam Poo Kong. Rasanya seperti ada dorongan begitu saja untuk mendatangi masjid Cheng Ho di seluruh tanah air.

Pelan-pelan saja ya, setidaknya kita jadi tahu bahwa jasa Cheng Ho dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia ternyata mengakar kuat.

Jangan-jangan justru nenek moyang kitalah yang pertama kali belajar agama Islam dari Cheng Ho.

masjid cheng ho surabaya
akses masuk dari depan

Masjid Cheng Ho di Surabaya cukup luas, di bagian depan terdapat sebuah lapangan sehingga cocok jika digunakan untuk berolahraga maupun sebagai lokasi salat tarawih ataupun Idul Fitri maupun Idul Adha.

Konsepnya masjid dari negeri Cina ini memang terbuka, sehingga udara bisa leluasa hilir mudik.

Saya terkesan karena ternyata semangat gotong royong etnis Tionghoa yang beragama Islam sangat kuat dalam membangun masjid-masjid Cheng Ho lain di tanah air.

Kapan kira-kira kamu mampir juga ke sini?

8 pemikiran pada “Masjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya”

  1. Aku kemarin juga barusan melipir ke Masjid Ceng Ho pas main ke Surabaya.

    Pertama lihat dapat kesan kalau masjid ini kecil, mungkin karena lihatnya dari ujung lapangan bola yang luas banget yak.

    Tapi aku suka lihat detailnya, ngingetin aku sama bangunan Cina yang emang detailnya bagus, artistik, dan penuh warna.

    Balas
    • Iya, klo dilihat dari luar komplek sepertinya kecil ya, karena di depannya ada lapangan. Tp setelah masuk ke dalam, ukuran masjidnya lumayan besar. Mungkin lapangan itu juga ttp digunakan untuk jumatan.

    • ceritanya tidak seperti itu mas. Cheng Ho utusan kaisar China untuk melakukan perdagangan.Tapi, akhirnya dia gunakan untuk berdakwah di tempat-tempat yang disinggahi termasuk di pesisir Sumatera dan Jawa. Keberadaan masjid ini dibangun oleh warga Tionghoa muslim yang ingin menghormati jasa Cheng Ho.

  2. Ini masjid paporit akuuuu
    Selain desainnya yang menawan, aku juga beberapa kali bersua dengan mualaf di sini, dan diskusi ringan bareng mereka.
    Jadi nambah sodara!

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.