Beberapa bulan yang lalu saya dan keluarga sempat berliburan ke Guci Tegal Jawa Tengah. Inilah pertama kalinya saya mengunjungi Guci Jawa Tengah yang terkenal dengan beberapa Spot air panas.
Pengalaman Menginap di Hotel Dian Guci Tegal
Suasananya hampir mirip seperti di Sari Ater Subang Jawa Barat. Ada beberapa hari soto ataupun kolam renang yang menyediakan kolam renang air hangat atau air panas yang bisa digunakan oleh wisatawan.
Namun Sayangnya pada hari itu hujan turun cukup lebat sehingga kami pun tidak bisa terlalu berlama-lama menikmati suasana di Guci Tegal arti,Jawa Tengah.
Pemandangan saat menuju Guci itu yang sangat menawan. Kita serasa berada di lembah dengan dinding-dinding bukit yang menghijau. Makin ke ujung seperti mencari sumber air terjun saat tracking.
Apalagi saat turun hujan lebat, suasananya langsung mengharu biru banget, seperti sedang turun salju. Setelah itu agak ke bawah sedikit ternyata hujan mulai reda diikuti kabut putih yang cukup tebal.
Jadi inget masa-masa masih di kampung halaman di Bandung utara sekitar tahun 90-an. Dulu, setiap selesai hujan biasanya turun kabut dari bukit hingga ke daerah terminal Dago.
Salah satu keunikan di Guci Tengal ini adalah pemandangannya yang langsung menghadap ke laut. Jadi, kebetulan saya menginap di Hotel Dian. Hanya beberapa ratus meter saja dari pintu gerbang masuk wisata Guci.
Hotel Dian ini jadi arenya bukan di dalam kawasan wisata Guci melainkan di luar. Dengan konsep vila, saya memesan satu vila dengan dua kamar tiga queen bed yang cukup untuk tiga keluarga.
Ini juga pertama kalinya bawa Karimun Kotak ke luar daerah. Setelah sebelum-sebelumnya track paling jauh hanya ditempuh dari Jakarta Bandung, kini malah bisa sampai Guci, Tegal.
Untungnya track menuju Guci dari Tol Cipali tidak terlalu terjal, berbeda jika dari arah selatan, track menuju Guci Tegal cukup menanjak dan mendaki. Jadi, jika kamu memang berencana menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan kamu sehat wal afiat.
Karena kelelahan nyetir di jalana, saya tidak turun saat tiba di Guci. Apalagi saat itu suasana gerimis. Jadi, saya memilih beristirahat di kabin kendaraan.
Sementara keluarga saya mendaki hingga ke beberapa spot wisata. Jalanannya cukup curam tetapi bisa dijangkau dengan menggunakan ojek. Ongkosnya untuk sekali jalan sekitar Rp10 ribuan, sedangkan untuk pulang pergi sekitar Rp20 ribuan.
Pengalaman menginap di Hotel Dian ini cukup nyaman ya. Meskipun untuk sarapan atau breakfastnya tidak direkomendasikan.
Mungkin salah satu alasannya kunjungan saya saat itu berbarengan dengan rombongan angkatan TNI yang sengaja berkumpul dari berbagai daerah. Sehingga kapasitas penginapan saat itu memang cukup penuh tetapi Hotel Dian sepertinya kurang well prepared sehingga sarapannya kurang maksimal.
Beberapa lauk sudah habis serta kondisinya memprihatinkan karena dikerubung lalat. Gara-gara itu saya hanya makan makanan yang tidak dihampiri oleh lalat alias masih terutup.
Paling tidak saya bisa ngopi atau ngeteh saja sudah cukup.
Meskipun begitu, area permainan Hotel Dian cukup luas dan lengkap. Hotel ini juga punya kolam renang air hangat yang cukup lumayan untuk berendam dan bermain bersama keluarga. Kolamnya tidak terlalu dalam sehingga cukup aman untuk anak-anak TK usia 5 tahun ke atas.