Sebelum kita membahas perbandingan antara KRL, LRT dan MRT, kita ketahui dulu pengertiannya masing-masing.
Apa itu KRL?
KRL adalah singkatan dari kereta rel listrik.
Apa itu LRT?
LRT adalah singkatan dari Light Rail Transit.
Apa itu MRT?
MRT adalah singkatan dari Mass Rapid Transit.
Ketiganya sama-sama angkutan umum berbentuk kereta yang memiliki perbedaan dalam kapasitas rangkaian gerbong, daya angkut, serta jalur yang digunakan.
Mengenal KRL
Satu rangkaian KRL umumnya terdiri dari delapan hingga 10 rangkaian gerbong kereta. Satu rangkaian KRL dapat mengangkut sekitar 2.000 orang penumpang. Dalam satu hari, target penumpang yang dapat diangkut sekitar 1,2 juta orang.
KRL memiliki perlintasan di jalur layang dan umumnya langsung berada di atas tanah sejajar dengan jalur kendaraan lainnya.
Mengenal LRT
Berbeda dengan KRL, LRT memiliki rangkaian kereta yang lebih sedikit. Satu rangkaian LRT umumnya hanya ada dua sampai dengan empat rangkaian gerbong LRT.
Kapasitas angkutnya untuk satu rangkaian LRT hanya 600 orang penumpang saja. Daya angkut harian ditargetkan sekitar 360 ribu orang penumpang. Jalur LRT hanya tersedia di jalur layang.
Mengenal MRT
Rangkaian MRT sedikit lebih banyak dari LRT tetapi masih lebih sedikit dibandingkan dengan KRL.
Satu rangkaian MRT memiliki enam rangkaian gerbong MRT yang dapat mengangkut sekitar 1.950 orang penumpang. Target harian yang diharapkan yaitu dapat mengangkut sekitar 173,4 ribu orang per hari.
Jalur MRT hanya dua yaitu jalur layang dan jalur bawah tanah. Itulah yang membedakan antara KRL, LRT dan MRT.
Dari segi kapasitas, KRL jauh lebih banyak. Namun dari segi kenyamanan, LRT dan MRT menempati posisi tertinggi.
