Jadi, ceritanya waktu mau jalan-jalan ke Legoland di Johor Bahru, mau gak mau saya harus bikin paspor anak dulu. Buat dapetin antreannya saya pake aplikasi paspor antrian online yang bisa didownload lewat Playstore. Aplikasi Paspor Online ini kebetulan emang baru ada di ponsel Android, sementara di iPhone belum ada.
Mendapatkan Nomor Antrean Paspor Secara Online
Sebetulnya ada alternatif lain sih kalau mau cari antrean paspor secara online. Bisa daftar lewat jalur Whatsapps Gateway masing-masing Kantor Imigrasi yang dituju sama lewat Website Imigrasi. Itu databasenya online. Jadi, kalau sudah terdaftar lewat aplikasi antrian paspor, pasti gak bisa daftar lagi lewat jalur lain.
Suka ada yang tanya juga. Emang bayi yang baru lahir wajib punya paspor juga? Iya dong. Bayi yang baru lahir satu hari aja tetap harus punya paspor. Misalnya dalam kondisi emergency seperti ini, pihak Imigrasi biasanya bisa kasih prioritas. Intinya, siapapun dan umur berapapun WNI yang mau pergi ke luar negeri wajib memiliki paspor.
Perbedaan Kantor Imigrasi Kelas I vs Kelas II
Awalnya saya daftar di Kantor Imigrasi kelas II Depok. Soalnya waktu itu emang cuma ada kuota di Depok aja. Eh, setelah seminggu berlalu ternyata ada kuota di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan.
Apa bedanya antara Kantor Imigrasi Kelas I dengan Kantor Imigrasi Kelas II?
Kalau browsing di beberapa sumber sih perbedaannya cuma masalah wilayah dan beban kerja aja. Misalnya kalau di Jakarta Selatan itu Kantor Imigrasi Kelas I. Nah, yang di Depok ini Kantor Imigrasi Kelas II. Dari produknya atau paspornya sendiri gak ada perbedaan. Begitu juga soal biaya pembuatan paspor baru, perpanjang paspor atau pengurusan paspor hilang atau rusak tetap sama antara Kantor Imigrasi kelas I maupun kelas II.
Berhubung Kantor Imigrasi kelas I di Jakarta Selatan lebih dekat dan saya dulu sudah pernah ke sana ngurus paspor sendiri, akhirnya saya membatalkan dulu pendaftaran antrian di Kantor Imigrasi Kelas II Depok dan daftar lagi via aplikasi antrian paspor online ke Kantor Imigrasi kelas I Jakarta Selatan. Pembatalan bisa dilakukan lewat aplikasi langsung, jadi gak perlu datang ke Depok ya guys.
Akun Apps Antrian Paspor Online
Oh ya, untuk satu akun di aplikasi paspor online itu bisa dipakai maksimal untuk 5 orang atau 5 nomor antrian. Bisa anggota keluarga yang ada di dalam satu Kartu Keluarga, bisa juga teman yang BUKAN dalam satu Kartu Keluarga. Enak kan? Jadi, kalau emang kesulitan untuk mendaftar lewat Aplikasi Antrian Paspor Online, mending nebeng aja sama teman atau keluarga yang sudah punya akunnya.
Waktu itu saya pakai akun sendiri untuk mendaftarkan 3 orang via Aplikasi Layanan Paspor Online
- Istri
- Anak usia 7 tahun
- Anak usia 3 tahun
Nah, syarat pembuatan paspor anak yang saya bawa;
- Akta lahir anak ASLI dan fotokopi
- Kartu Keluarga ASLI dan fotokopi
- Buku nikah ASLI dan fotokopi semua halaman
- Paspor Orang Tua (Jika Ada) dan fotokopi semua halaman
Kalau istri saya bawa syarat untuk pembuatan paspor baru berupa;
- e-KTP ASLI dan fotokopi ukuran A4
- Kartu Keluarga ASLI dan fotokopi
- Akta Lahir, Ijazah Terakhir, dan Surat Nikah ASLI dan fotokopi LENGKAP semua halaman
- Materai Rp 6.000,- 1 lembar
Oh ya, dulu waktu saya bikin paspor itu bikin paspor yang 48 halaman. Karena saya cuma ke Malaysia dan Singapura aja, jadi saya memilih untuk membuat paspor 24 halaman untuk istri dan anak-anak saya. Istri dan anak-anak saya bawa saat mengurus dan tidak bisa diwakilkan. Yang bisa diwakilkan hanya pada saat pengambilan paspor saja dengan menunjukkan bukti surat kuasa.
Prosedur cara pembuatan paspor anak
- Daftar untuk mendapatkan nomor antrian via Aplikasi Antrian Paspor Online
- Datang pada jadwal yang ditentukan 30 menit sebelumnya
- Tunjukkan barcode nomor antrean dari aplikasi ke loket penerimaan (Barcode tidak perlu dicetak/diprint)
- Minta formulir ke loket pendaftaran sekaligus
- Isi formulir dengan lengkap
- Minta surat pernyataan orang tua di bagian customer service atau bagian fotokopi koperasi
- Minta surat pernyataan membuat paspor 24 halaman (optional)
- Tunggu panggilan wawancara dan foto
- Pulang membawa RESI Pembayaran Paspor
- Paspor bisa diambil 3-4 hari setelah PEMBAYARAN
Overall, saat wawancara dan foto berjalan dengan lancar. Tidak ada pertanyaan aneh-aneh. Anak-anak juga sudah dikasih tahu tujuannya akan ke Legoland di Malaysia dan lanjut ke Singapura. Jadi, saat ditanya oleh petugas bisa sinkron dengan jawaban orang tua.
Setelah mendapatkan resi pembayaran, sebetulnya di kantor Imigrasi Jakarta Selatan ada Bank BRI. Bisa langsung bayar di teller Bank atau bayar lewat Internet Banking maupun ATM. Saya pilih lewat Internet Banking.
Biaya atau Harga pembuatan paspor anak
- Paspor 24 Halaman Rp 100.000
- Paspor 48 Halaman Rp 300.000
- Paspor Elektronik 48 Halaman Rp 600.000
Langkah pembayaran paspor via Internet Banking (BCA)
- Login ke BCA Individual
- Klik Pembayaran
- Klik Pajak
- Pilih Jenis Pajak Penerimaan Negara
- Masukkan Kode Billing atau Kode MPN G2 sebanyak 15 digit yang terletak di atas barcode
- Selesai
Nah, tunggu saja antara 3-4 hari kerja. Hari Sabtu Minggu tidak dihitung hari kerja. Jadi, kalau ngurusnya hari Jumat, berarti dihitung dari hari Senin bukan dari hari Sabtu.
Setelah pembayaran selesai jeda 4 hari setelah wawancara saya ambil paspor anak dan istri saya sendiri. Saya cuma bawa resi pembayaran yang dikasih petugas saat setelah selesai wawancara.
Nanti, di loket pendaftaran tinggal masukkan saja barcodenya untuk mendapatkan nomor antrean di lokasi. Jadi, untuk pengambilan paspor tidak perlu lagi mengambil nomor antrean via Aplikasi Antrian Paspor Online. Cukup bawa resi dan nomor antrian di lokasi bisa didapat dari komputer. Kalau kurang jelas minta bantuan petugas aja.
Tips membuat paspor anak
- Pilih jadwal siang supaya bisa berangkatnya tidak terjebak macet
- Bawa minum, camilan dan makanan supaya anak tidak lapar
- Kenakan anak pakain yang sopan, berkerah dan bersepatu
- Sebaiknya hindari menggunakan pakaian putih polos
- Bila tidak sempat fotokopi di luar, di kantor Imigrasi Jaksel tersedia tempat fotokopi dan materai
- Siapkan paspor 1 atau 2 bulan sebelum keberangkatan ke luar negeri
- Pastikan anak-anak juga paham tujuan ke luar negeri dan alasan mengapa harus membuat paspor dengan menyampaikannya dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak
Pengalaman menggunakan paspor 24 halaman ke Malaysia tidak ada kendala sama sekali. Saya masuk Malaysia lewat Johor Bahru. Saat berada di Imigrasi bandara memang sempat ditanya mengapa paspornya tipis. Saya jawab aja sekenanya khusus anak-anak hehehehe. Alhamdulillah tidak ada masalah.
Begitu juga saat masuk Singapura lewat Woodland tidak ada masalah menggunakan paspor 24 halaman. Justru yang bermasalah malah saya yang menggunakan paspor 48 halaman. Saya ditahan dan ditanya selama kurang lebih 2 jam tapi kemudian dilepas setelah menunjukkan SIM, KTP dan uang dollar Singapura yang dibawa.
Mau nanya dong pak . Waktu billing keluar itu total semua sekeluarga satu kertas. Atau pisah pisah si ibu satu billing. Ayahnya satu billing , anaknya satu billing juga ?
beda-beda, masing-masing ada nota pembayarannya sendiri.
Ga ribet ya bikin paspor anak, anak anak pasti happy bgt ya punya pengalaman bikin paspor
iya bener, mereka enjoy dan menikmatinya. sekalian belajar aja.
Bagaimana cara daftar antrian online untuk anak2 melalui account orang tuanya apabila yang akan buat paspor hanya anak2 nya saja?
bisa kok, 1 akun bisa mendaftarkan untuk 5 orang sekaligus termasuk anak-anaknya, tinggal masukkan aja nama ttl dan NIK di kartu keluarga bisa dilihat NIKnya jika diminta.
Dulu minta yg 24 halaman dibilang nggak ada doong. Akhirnya yg 48 aja
Kalau imigrasi Singapore suka random check emang, bukan soal paspor. Lebih ke apes. Tapi kalau Kita gak ada apa2. Santai aja. Jgn melawan nanti justru makin lama. Hahaha
haha iya bener kang, klo gak tahu pasti diarahin bikin paspor 48 hlm,,, waktu di singapore anak istri pake paspor 24 hlm malah aman, cuma saya yang kena random check, padahal pake 48 hlm
Bangdzul, mau tanya.
Apa bener wkt di keberangkatan bandara Indonesia, utk paspor 24 hal diarahin ke antrian TKI/TKW ?
enggak bener hahaha,,, kecuali kl memang dia TKI atau TKW… klo turis biasa sih enggak…
Om Dzul, Tanya dong…itu untuk syarat Istrinya koq banyak banget yang di bawa :
Akta Lahir, Ijazah Terakhir, dan Surat Nikah ASLI dan fotokopi LENGKAP semua halaman
apa cuma pilih salah satunya aja ? apa memang ketentuanya harus semua ?
Thanks Om Dzul sebelumnya 🙂
klo bisa bawa aja semuanya bang, biar aman.
Alhamdullilah bisa jalan jalan sekeluarga dan proses bikin visa anak yang bisa membantu keluarga indonesia yang mau jalan jalan juga
bukan visa mpo, tp paspor hehe
Makasih mas informasi nya kebetulan mau bikin paspor nih tapi lagi proses pembaharuan KK sama akte anak2 juga soale pada salah huhu.
iya bener, datanya harus sinkron