Zoom Zoom, Mazda Biante Bikin Pengendara Lebih Beretika @mazdamotorid

Mempunyai mobil mewah adalah impian semua orang. Nah, impian itu bisa sedikit saya rasakan setelah kehadiran sebuah mobil MPV dengan segmen premium berada di garasi rumah. Yap, mobil itu adalah Mazda Biante.
Sedikit cerita kenapa mobil tersebut bisa hadir di rumah saya. Akhir tahun 2012 saya mengikuti kompetisi blog. Saat itu tema lomba yang diberikan adalah kejutan yang tak terlupakan. Kemudian saya mencoba peruntungan dengan mengikutinya. Eh alhamdulillah, ternyata saya bisa memenangi kompetisi tersebut bersama empat blogger lainnya.

Kami semua mendapatkan masing-masing voucher MAP senilai 500 ribu rupiah dan tiket masuk pameran mobil IIMS 2012 di Kemayoran, Jakarta. Kelima pemenang kemudian di lombakan kembali dalam sebuah kompetisi “foto keluarga” bersama Mazda Biante. Hasilnya, saya keluar sebagai juara pertama.

Untuk mendapatkan foto tersebut benar-benar perjuangan banget. Karena diluar dugaan ternyata Mazda Biante dikerubutin para pengunjung pameran. Untuk mendapatkan space kosong pun rasanya sangat sulit. Hasilnya memang sampai harus menahan orang-orang berlalu lalang dihadapan kami yang sudah narsis dengan Mazda Biante.

Setelah bisa berada di balik kemudi Mazda Biante yang terpikir sejurus kemudian adalah Etika Berkendara. Tidak sedikit pengemudi mobil mewah di Jakarta yang tidak beretika. Mulai dari cara menyalip di jalan tol yang serampangan hingga menabrak aturan-aturan lalu-lintas di ibu kota. Saya tidak ingin ketika mengendarai Mazda Biante dianggap tidak beretika.

Nah, lalu gimana caranya supaya bisa beretika dalam berkendara? Ayah saya pernah bercerita tentang seseorang temannya pengusaha sukses. Temannya ini memiliki beberapa mobil mewah. Yang membuat ayah saya heran adalah ketika menumpang bersamanya di salah satu mobil mewah tersebut, ayah saya merasa bahwa mobil itu berjalan lambat sekali. Padahal biasanya mobil-mobil mewah bisa berlari kencang. Setelah itu ayah saya bertanya mengapa demikian.

Ternyata temannya itu mempunyai prinsip bahwa setiap melakukan perjalanan itu harus dinikmati. Maka, kecepatan mobil tidak pernah melampaui 80 km/jam meskipun di sebuah jalan bebas hambatan.

Itulah yang saya terapkan. Saya mengendarai Mazda Biante dengan penuh rasa syukur karena bisa merasakan kendaraan mewah. Perjalanan pun jadi aman dan nyaman. Semua penumpang pun merasa aman ketika saya berkendara dengan aman. Itulah ungkapan rasa syukur saya. Berkendara dengan etika. Menikmati perjalanan dengan membatasi kecepatan. Sabar jika disalip orang. Tidak menggunakan handphone saat mengemudi dan tetap di jalur sebelah kiri saat di tol.

Mau ikuti cerita seru lainnya tentang test drive Mazda Biante?

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.