Hari Kedua Bersama Mazda Biante @mazdamotorid

Kesempatan berlibur bersama Mazda Biante ini tidak saya lewatkan begitu saja. Beberapa destinasi wisata sudah dijadikan target dalam rencana perjalanan. Tujuan utamanya adalah pemandian air panas Puncak Darajat di Garut.

Berangkat pagi hari dari Pamulang diiringi rintik hujan. Untunglah wiper Mazda Biante sudah serba otomatis. Terdapat sensor yang bisa mendeteksi rintik hujan sehingga wiper menyapu kaca depan dengan otomatis.

Arus lalu lintas menuju Bandung terlihat cukup ramai tapi lancar. Melewati tol JOR dari Serpong kemudian menuju Cikunir hingga akhirnya berhenti di rest area km 57. Disana sempat sarapan sebentar kemudian melanjutkan perjalanan menuju Lembang, Bandung melalui jalur Subang.

Dalam perjalanan saya konsisten mengikuti petunjuk eco driving. Jika putaran mesin lebih dari 2000 rpm biasanya lampu petunjuk hemat bbm akan mati. Artinya cara megendara tidak akan menghemat bbm. Memang sedikit harus lebih bersabar menekan pedal gas. Karakteristik mobil automatic dengan manual memang jauh berbeda.

Mumpung menggunakan Mazda Biante selepas pintu tol Cikampek kemudi saya belokkan ke rumah makan Sate Maranggi Cibungur yang sudah sangat terkenal dengan sate sapinya. Selama beberapa tahun saat Cipularang belum beroperasi saya kerap makan di tempat ini bersama kakek saya ketika beliau masih dinas di Jakarta.

Satenya masih memiliki citarasa yang sama. Manis dan mengugah selera ditambah dengan sambal tomat yang mengigit lidah. Rasanya autentik sekali.

Sebagai pemakan segala rupa tidak lepas juga saya menikmati semangkuk gulai Sapi. Hmmm kuahnya memang meresap hingga melunturkan hati.

Cibungur memang pernah mengalami masa jaya sebelum Cipularanf beroperasi. Dampaknya setelah dioperasikan beberapa bisnis kuliner mulai gulung tikar, salah satunya adalah rumah makan Sunda didepan restaurant Sate Maranggi Cibungur.

Setelah puas breaklunch kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Sadang langsung berbelok ke arah Subang. Dalam perjalanan kami dimanjakan dengan view pesawahan yang hijau menyegarkan. Udaranya pun segar sehingga AC pun saya matikan.

Saat melewati Ciater kami disambut kabut yang begitu eksentrik. Tak khawatir dengan jarak pandang karena Mazda Biante dilengkapi dengan fog lamp.

Masih ada perjalanan lain yang akan saya ceritakan. Pantau terus timeline saya @dzulfikaralala

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.