Life of Pi : Tuhan Selalu Berada di Dekatmu

image
Life of Pi

Life of Pi : Pekan lalu saya terprovokasi sebuah review Babeh Helmi, seorang kompasianer, tentang life of Pi. Film ini memang digadang-gadang akan mendapatkan beberapa penghargaan salah satunya adalah best picture. Tidak dipungkiri bahwa Ang Lee berhasil membawa penonton menikmati gambar tiga demensi serta cerita yang diangkat dari novel dengan judul yang sama. Kisah seorang anak dari India yang mencari tuhan. Meskipun terkesan filosofis tapi alur dalam film ini mudah sekali dicerna.


Life of Pi adalah film tiga dimensi pertama yang saya tonton di bioskop. Berkat film ini saya juga jadi ketagihan nonton film dalam bentuk tiga dimensi. Terutama di imax Teras Kota, BSD.

Film ini menggambarkan keindahan flora dan fauna di sebuah kebun binatang di India, milik keluarga Pi Pattel. Fenonema alam seperti hujan pun tak luput digambarkan denngan begitu eloknya. Apalagi jika sudah memasuki cerita Pi Pattel yang terombang-ambing di samudera lepas.

Matahati menjadi objek yang menarik dalam film ini. Keindahan dan keagungan Tuhan sebetulnya telah menjawab pertanyaan Pi dalam pencariannya terhadap dzat yang Maha Agung.

Memang kita kerap kali lupa pada sang pencipta. Namun, ketika kita kesulitan barulah kita ingat siapa yang telah menciptakan kita. Dialah yang menciptakan segala keindahan, keagungan dan kenikmatan di seluruh jagat raya.

Cerita dalam film ini memang sangat menarik. Sederhana dan mudah dipahami. Apalagi prosesnya melalui sebuah dialog dua orang dewasa. Salah satunya adalah Pi Pattel.

Setelah menonton film ini rasanya saya ingin menonton untuk yang kedua kalinya. Belum puas rasanya jika hanya menonton sekali saja.

Hikmah yang bisa diambil setelah menonton film ini tentu saja saya semakin meyakini dengan agama yang saya peluk. Tuhan selalu ada disisi kita. Dia melihat dan menyaksikan kita. Ketika kita meminta pertolongan padanya, dia memang tidak hadir dalam sebuah wujud. Dia hadir melalui tanda-tandaNya. Kitalah yang harus menyadari bahwa Tuhan memberikan sinyal-sinyal berupa sebuah jawaban terhadap doa kita. Yakinlah bahwa Tuhan lebih dekat dari pada urat nadi kita.

Selamat menonton…

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.