Drama Aturan Baru Bagasi Lion Air 2019 di Makassar

Pagi itu suasana bandara Sultan Hasanuddin Makassar cukup ramai. Bahkan konter check in bagasi pun sangat ramai sampai mengular. Sejak awal saya berharap tidak ada drama aturan baru bagasi Lion Air 2019. Nyatanya justru berbeda.

Beruntung saat berangkat, saya bisa mendapatkan tiket Batik Air. Sayang, saat pulang tidak ada jadwal yang cocok selain menggunakan Lion Air. Yah, namanya juga kantong backpacker hehehe.

Awalnya saya berpikir bahwa koper saya bakal aman dan bisa masuk ke kabin. Alasannya, tiket yang saya beli, issued sebelum tanggal 8 Januari 2019. Tanggal tersebut adalah tanggal berlakunya aturan baru bagasi Lion Air 2019 yang bikin nuansa politik di tanah air makin panas hahaha.

aturan baru bagasi lion air 2019
Kabin Pesawat Lion Air

Kalau ada yang belum paham aturan baru bagasi Lion Air 2019, mari saya ringkas poin-poin pentingnya ya.

Aturan Baru Bagasi Lion Air 2019

  • Semua penerbanga domestik Lion Air tidak lagi mendapatkan bagasi gratis 20 kg per penumpang.
  • Begitu juga dengan Wings Air, tidak ada lagi bagasi cuma-cuma 10 kg per penumpang.
  • Aturan baru kini, penumpang hanya boleh membawa satu bagasi kabin dengan berat maksimal 7 kg saja.
  • Tambahan lain hanya berupa tas kecil seperti tas laptop, perlengkapan bayi, dan tas jinjing buat perempuan.
  • Ukuran tas yang diperbolehkan masuk kabin pesawat adalah 35 cm x 30 cm x 20 cm.
  • Disarankan untuk membeli pre-paid baggage sebelum berangkat jika membawa barang yang melebihi berat yang ditentukan.
  • Power bank yang diizinkan dibawa ke kabin maksimal berkapasitas 20.000 mAh (100 Wh).
  • Harga bagasi Lion Air 2019 ditentukan rute penerbangan, berat barang dan kapasitas bagasi

Nah, karena merasa aman itulah akhirnya saya antre di konter check in only alias tanpa bagasi.

Kebetulan hanya konter ini yang baru dibuka dan antreannya paling sedikit dibandingkan dengan konter lainnya.

Akhirnya tibalah saya menyerahkan bukti booking tiket pesawat dan KTP. Saat itu saya memang cool aja seolah tidak berdosa hahaha.

Eh, setelah boarding pass sudah ditangan, rasanya udah gak enak aja perasaan.

Benar juga, si petugas bandaranya, mbak-mbak yang tanpa raut senyuman minta koper saya ditimbang hahaha.

Setelah ditimbang ternyata koper beratnya sekitar 11,5 kg.

“Maaf pak, kopernya tidak bisa dibawa ke kabin. Dibagasi saja ya pak!” cegah dia.

“Eh, tapi kan saya beli tiketnya sebelum tanggal 8 Januari 2019 mbak!” jawab saya tak mau mengalah.

“Iya pak, barang bapak lebih dari 7 kg, dan aturannya memang tidak boleh lebih dari itu!” kata dia ngotot.

Ya, sudah akhirnya saya mencoba bernegosiasi.

Aturan Baru Bagasi Lion Air

“Ya udah mbak, di dalam koper saya ini ada kamera dan laptop. Bisa enggak saya keluarkan dulu?” bujuk saya.

Saat itu orang-orang yang di belakang saya mulai menggerutu.

“Udah pak, masuk bagasi aja. Masih gratis kok!” berusaha untuk mempercepat.

Justru bukan masalah gratisnya. Saya itu paling malas menunggu koper tiba di conveyor belt hahaha. Karena enggak enak, akhirnya saya mengamini juga sarannya.

Kemudian saya keluarkan laptop dan kamera saya. Iseng-iseng saya timbang lagi. Eh, ternyata tetap lebih 1 kg, jadi total beratnya 8 kg.

Setelah itu si mbaknya mengurus label untuk koper saya. Saya sempat intip harganya. Tujuan Jakarta dari Makassar untuk 5 kg pertama ternyata dikenai biaya bagasi Rp155 ribu.

Jadi, meskipun bagasi saya cuma lebih 1 kg, tetap saja nantinya wajib bayar sejumlah tersebut dengan diberlakukannya aturan baru bagasi Lion Air 2019.

Tarif  kelebihan berat/ dimensi (excess baggage ticket/ EBT) dihitung per kilogram (kg) berbeda-beda menurut maskapai pada rute yang dilayani, sebagai contoh berikut ini:

MaskapaiContoh RuteTarif Per Kg EBTDurasi Terbang
Lion AirSoekarno-Hatta (CGK) – Yogyakarta Adisutjipto (JOG)Rp 24.000< 1 jam
Lion AirSoekarno-Hatta (CGK) – Medan Kualanamu (KNO)Rp 49.0002 jam
Batik AirSoekarno-Hatta (CGK) – Yogyakarta Adisutjipto (JOG)Rp 33.000< 1 jam
Batik AirSoekarno-Hatta (CGK) – Medan Kualanamu (KNO)Rp 70.0002 jam
Wings AirSurabaya (SUB) – Banyuwangi (BWX)Rp 28.000< 1 jam
Wings AirDenpasar (DPS) – Bima (BMU)Rp 28.0002 jam
Wings AirBandung Husein Sastranegara (BDO) – BengkuluRp 44.000>2 jam

Tarif pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) berlaku tetap sejak mulai diberlakukan (tidak mengalami perubahan) dihitung per kilogram (kg) berbeda-beda menurut maskapai pada rute yang dilayani, sebagai contoh berikut ini:

MaskapaiContoh RuteTarif Per Kg Pre-Paid BagggageDurasi Terbang
Lion AirSoekarno-Hatta (CGK) – Yogyakarta Adisutjipto (JOG)Rp 17.000< 1 jam
Lion AirSoekarno-Hatta (CGK) – Medan Kualanamu (KNO)Rp 36.0002 jam
Wings AirSurabaya (SUB) – Banyuwangi (BWX)Rp 22.000< 1 jam
Wings AirDenpasar (DPS) – Bima (BMU)Rp 22.0002 jam
Wings AirBandung Husein Sastranegara (BDO) – BengkuluRp 22.000>2 jam

26 pemikiran pada “Drama Aturan Baru Bagasi Lion Air 2019 di Makassar”

    • Ya untung2 juga ya gan. Koper saya sebetulnya kli diukur pk pengukur di bandara itu pas banget bisa masuk kabin, sayangnya berat lebih dari 7kg dikit, ttp masuk bagasi, itupun karena petugasnya jeli. Jadi, jlo mmg dari petugasnya kurang jeli, mungkin bisa lolos aja masuk kabin. Klo udah bawa dua barang, koper dan tas ransel, ya siap2 aja bayar bagasi (klo gak dpt jatah bagasi gratis ya).

  1. Kalau misal sy pakai tas jinjing ukuran 30×30 cm an berat anggap lah pas 7kg. Terus sy bawa laptop sendiri beserta tas laptopnya. Boleh gak ya?
    Kan dalam aturan tertulis maks 7kg dan satu barang pribadi seperti tas laptop.

    Balas
    • kmrn akhirnya triknya saya bawa laptopnya tanpa tas. intinya g bisa lebih dari dua tas. harus 1 tas sendiri max 7kg

  2. Jujur nih,
    kalo naik Lion Air, aku milih bawa barang sesedikit mungkin supaya nggak perlu punya bagasi, meskipun gratis.
    Aku nggak percaya dengan sistem bagasi di Lion, bisa ilang, bisa ketinggalan, dll.
    Terus nunggunya itu,,, lama.
    Jadi ya, mendingan masuk cabin semua.

    Balas
  3. Konter Lion di Makassar selalu mengular dari pagi. Di 2017 punya pengalaman diminta timbang koper sama AA sewaktu mau terbang dari Hasanuddin ke KL. Udah pake alasan isinya laptop dkk, tetep diminta buka lalu timbang. Untung pas laptop dkk dikeluarkan timbangan dikit dan peetugas gak maksa masukkan ke bagasi.

    Jadi, tetap melenggang geret koper ?

    Balas
    • kyknya mrk juga dilematis, dinaikin salah gak dinaikin juga ongkos operasional meningkat, wajar sih klo awal tahun ada penyesuaian. menurut gw sih bagasi gratisnya jgn dihilangkan sama sekali, misalnya dikurangi yang tadinya 20kg jadi 10kg. bertahap, klo kyk gini kan sama aja kyk ke luar negeri, orang2 jd milih mending traveling ke Luar Negeri.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.