Perjalanan ke Manado kali ini perjalaman pertama saya loh. Berkah banget dari hobi ngeblog ternyata bisa mengantarkan saya ke Manado. Tujuan utamanya sebetulnya adalah Teluk Buyat dan ex tambang Newmont di Minahasa.
Sekarang mine pit nya udah jadi Kebun Raya Megawati Soekarno Putri. Kabarnya sih, sekarang ini udah ada beberapa penambang liar yang kembali membuat galian di sekitar lingkar ex tambang yang dulunya bekas tambang Newmont.
Review Blogger – Rasanya seperti baru kemarin saya menginjakkan kaki di tanah Sumbawa Barat. Seperti baru kemarin saya merasakan kesegaran air terjun Perpas. Seperti baru kemarin saya bekel ayam Taliwang dari Lombok…hehehe… jadi lapar ngomongin ayam Taliwang.
Well, akhirnya saya jadi alumni juga di batch V Newmont Bootcamp ini. Iya, saya masuk grup batch IV yang diberangkatkan ke Sumbawa Barat dengan penuh drama. Padahal saat itu Kaesang dan Gibran belum seheboh ini loh hahaha.
Baca Juga: Begini Tugas Tambang Setelah Selesai Beroperasi
Tempat rauni batch V kali ini cukup spesial karena memiliki space yang lebih luas. Newmont memilih ruang rapat di Hotel Manhattan, Kuningan Jakarta. Meskipun saya datang terlambat, akhirnya sampai juga di ruang rapat no 25 lantai 10. Saat saya datang, beberapa member batch V sudah memenuhi ruangan.
Diantara wajah muda dan senior ada beberapa orang yang saya kenal baik seperti Hendra Wardhana, karena pernah trip bareng juga ke Bali acara kunjungan ke Pertamina LCGC, kemudian Adhi Kurniawan, pernah trip bareng juga ke Pulau Kotok, Kepulauan Seribu untuk ujian license diving, dan tentu saja pak Ang Tek Khun yang sempat satu rombongan ke Istana. Saya ingat betul saat itu pak Ang tak sempat membawa sepatu sehingga harus dadakan membeli sepasang pantofel di Gandaria City demi diizinkan masuk istana.
Yang menjadikan spesial buat batch V, karena ada emak gue ikutan lomba blognya dan lolos. Amazing banget kan! Akhirnya emak gue kenal deh yang namanya Cumi Lebay. Ya, minimal emak gue punya banyak cerita tentang blogger femes yang satu itu.
Yuk lah sok ditonton ringkasan pertemuannya. Sorry kalau terlalu lama sampe 9 menitan.
Sejak Ridwan Kamil meresmikan Alun-Alun Bandung, istri saya langsung minta diajak ke Bandung. Pokoknya kayak orang ngidam gitu deh. Walhasil akhirnya selain harus mempersiapkan budget yang cukup juga mencari waktu yang kosong supaya bisa keliling Bandung ke banyak tempat tapi seharian. Biar sisanya istirahat di rumah dan bercengkrama dengan keluarga. Alun-alun Bandung memang sudah berubah. Dibeberapa tempat sudah tidak terlihat lagi pedagang kaki lima. Dulu banget pasti orang Bandung inget banget yang namanya Palaguna. Nah didepannya itulah Alun-Alun Bandung.
Kini wajah Alun-Alun Bandung memang sudah berubah. Bahkan jadi tempat yang mainstream banget di social media saking hebohnya rumput sintetis Alun Alun Bandung. Apalagi kalau dilihat dari menara Masjid Raya. Pokoknya kayak di luar negeri gitu lah.
Setelah mengunjungi Community Development Centre yang masih berada di desa Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, kemudian kami melanjutkan kunjungan ke sebuah …
Matahari mulai tinggi, kami lalu bergegas untuk mengunjungi beberapa program pemberdayaan masyarakat yang telah di gagas oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT). Salah satu yang kami kunjungi adalah ComDev atau Community Development di Maluk. Di Comdev ini disediakan beragam jenis bibit tanaman. Mulai dari tanaman buah seperti buah naga, markisa, jambu batu, belimbing, jeruk hingga sirsak di tanam di area seluas kurang lebih 1,7 ha, hingga bibit tanaman produktif lainnya seperti Jati dan Mahoni disediakan di ComDev ini.
ComDev ini didirikan selain untuk mempersiapkan kemandirian msayarakat pasca tambang juga mengajarkan masyarakat untuk bertani dan bercocok tanam dengan baik. Bahkan beberapa bibit yang dibudidayakan di ComDev ini nantinya diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang benar-benar memiliki lahan.