Tips Traveling Saat Kualitas Udara di Jakarta Tidak Sehat

Tingginya polusi udara di Jakarta membuat semakin banyak orang yang khawatir berkunjung ke Ibu Kota.

Polusi udara yang tidak sehat umumnya terjadi pada jam sibuk. Saat itu volume kendaraan sedang tinggi. Utamanya, terjadi pada saat jam berangkat dan pulang kerja.

Bagi traveler yang ingin berwisata ke Jakarta memang perlu menyiapkan berapa hal penting terkait dengan tingginya polusi udara di Jakarta. Apa saja?

1. Gunakan Transportasi Umum

Pilih transportasi umum sebagai salah satu cara untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.

Kamu bisa menggunakan Transjakarta dengan tarif flat Rp3.500 ke mana saja. Kini, malah sudah tersedia transportasi yang nyaman seperti MRT dan LRT meskipun jalurnya masih terbatas.

cara naik mrt jakarta

Paling enak justru menggunakan KRL yang menjangkau semua area di Jakarta. Selebihnya bisa mengandalkan angkutan umum.

2. Kunjungi Tempat Wisata Indoor

Untuk mengetahui kualitas udara pada hari ini di Jakarta. Unduh apliakasi pemantau polusi udara atau mengunjungi situs Air Visual yang memberikan pantauan secara real time tentang kualitas udara di Jakarta.

Kondisi Kualitas Udara di Jakarta Memprihatinkan
Data AirVisual Kondisi Polusi Udara di Jakarta dan Sektiarnya

Oleh karena itu, jika kualitas udara tidak sehat. Sebaiknya kunjungi beberapa tempat wisata di dalam ruangan seperti mengunjungi museum.

Standar Kualitas Udara

0-50 Baik
51-100 Cukup Baik
101-150 Kurang Baik
151-200 Tidak Sehat
201-300 Sangat Tidak Sehat
301-500+ Berbahaya

Polusi Udara di Jakarta Hari Ini
Polusi Udara di Jakarta Hari Jumat 2 Agustus 2019

Beberapa daerah di Jakarta yang memiliki kualitas udara di atas 150 (2/8/2019 10.00 WIB)

1. Pegadungan 165
2. Pejaten Barat 159
3. Rawamangun 158
4. Kedutaan Besar Amerika Jakarta Selatan 156
5. Mangga Dua 154

Yang membuat saya terkejut, justru angka kualitas udara di Green Cove BSD mencapai 197 dan BSD Autopart mencapai angka 201. Padahal kedua daerah ini sangat dekat dengan sekolah anak saya. 🙁

3. Kenakan Masker

Menurut situs Alodokter, masker yang baik adalah masker dengan jenis N95 Respirator. Jadi, bukan masker bedah biasa yang selama ini banyak dikenakan orang.

N95 Respirator - Masker Terbaik untuk Atasi Kualitas Udara Buruk

Masker N95 dilengkapi dengan alat yang efektif menyaring partikel berbahaya hingga ukuran terkecil sekalipun.

Perlu diketahui bahwa masker jenis ini tidak cocok untuk anak-anak karena ukurannya terlalu besar. Begitu juga dengan penderita masalah pernapasan dan jantung.

Saat mengenakan masker jenis ini memang akan sedikit kesulitan bernafas. Wajar karena udara disaring terlebih dahulu.

Masker seperti ini sebetulnya masker standar di tambang, terutama para pekerja yang berada di area penampungan konsentrat di mana terdapat pasir dan dan butiran debu halus yang harus diwaspadai.

4. Minum yang Cukup

Pada saat jalan-jalan dengan kondisi udara yang baik pun, dianjurkan untuk minum yang cukup.

Jadi, pastikan membawa botol minum ke mamapun juga. Apalagi jika membawa serta anak-anak. Pastikan tidak mengalami dehidrasi ya saat jalan-jalan.

5. Konsumsi Vitamin C

Vitamin C bermanfaat sebagai imun tubuh, agar tidak mudah terserang penyakit. Kualitas udara yang buruk dikahwatirkan membawa partikel berbahaya bagi keshatan.

Biasanya saya konsumsi vitamin C berbentuk kaplet. Tetapi ada juga vitamin C dalam bentuk minuman yang lebih mudah dikonsumsi.

2 pemikiran pada “Tips Traveling Saat Kualitas Udara di Jakarta Tidak Sehat”

    • masker N95 aslinya gak nyaman banget sih klo mau pake hehehe, tp lebih aman krn partikel kecil bisa tersaring dengan baik.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.